IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kabupaten Berau menjadi salah satu wilayah di Kalimantan Timur yang menerima kuota sertifikasi halal gratis dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Program ini merupakan bagian dari 100 Hari Kerja Gubernur Kaltim yang menargetkan 100 pelaku usaha di setiap kabupaten/kota untuk mendapatkan sertifikasi halal secara cuma-cuma.

“Alhamdulillah, kita di Berau dapat jatah 100 sertifikasi halal gratis dari provinsi,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Berau, Eva Yunita.

Hingga saat ini, sebanyak 62 pelaku usaha telah mengikuti proses pendampingan. Sisa kuota akan difokuskan pada pelaku usaha kuliner di Maratua, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Berau.

“Kita harapkan pelaku usaha kuliner di Maratua bisa memiliki sertifikasi halal karena mereka melayani wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara,” jelas Eva.

Program pendampingan dilakukan oleh 13 pendamping bersertifikat yang telah mendapatkan pelatihan khusus. Proses dimulai dengan pertemuan satu hari, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke lokasi usaha untuk memeriksa bahan baku, proses produksi, dan mendokumentasikan kegiatan sebagai syarat administrasi.

“Pendamping akan melihat langsung bahan, prosesnya, dan mengumpulkan dokumentasi. Setelah itu baru berkas dikirimkan sebagai syarat penerbitan sertifikat halal,” ujarnya.

Eva menambahkan, tidak semua permohonan langsung disetujui. Beberapa pelaku usaha perlu melakukan penyesuaian terhadap bahan dan proses produksinya agar memenuhi standar halal.

“Bukan ditolak, tapi diarahkan untuk memperbaiki,” tegasnya.

Meskipun saat ini fokus masih pada sektor kuliner, ke depan program ini juga akan menyasar produk non-pangan seperti tenun dan batik. Sertifikasi halal dinilai menjadi nilai tambah, khususnya dalam menghadapi pasar ekspor ke negara-negara mayoritas Muslim.

Mengenai durasi penerbitan sertifikat, Eva menyatakan proses dapat berjalan cepat jika semua persyaratan telah terpenuhi. “Kalau datanya lengkap, insya Allah tidak lama. Petugas kita yang menilai langsung,” tutupnya. (Divana)