5 TPS di Berau PSU, Tidak Ada Tambahan Honor KPPS
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Sambaliung, Kabupaten Berau melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU), Jumat (23/2/2024). Diantaranya TPS 5, TPS 6 dan TPS 21.
Proses pemungutan suara di tiga TPS tersebut terpantau lancar dan kondusif. Meski pemungutan ulang, masyarakat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di masing-masing TPS tampak antusias menyalurkan hak pilihnya. Pantauan okegas.id, saat ini tengah berlangsung proses perhitungan suara di masing-masing TPS.
Ditemui di TPS 6 saat melakukan pemantauan, Ketua KPU Berau, Budi Harianto menyebut proses penyelenggaraan PSU tidak ada perbedaan dengan proses Pemilu pada 14 Februari lalu. Pemungutan suara dimulai sejak pukul 07.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita.
“Semua prosesnya sama. Termasuk petugas KPPS juga sama,” ujarnya.
Namun dijelaskannya, pada PSU di Kelurahan Sambaliung, masing-masing TPS memiliki situasi yang berbeda. Di TPS 6, PSU dilakukan untuk semua pemilihan, mulai Pilpres, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten. Sementara Di TPS 5, empat jenis suara kecuali DPRD kabupaten. Sedangkan TPS 21 PSU hanya untuk Pemilihan Presiden.
“Beda-beda, tidak semua yang diulang,” katanya.
Ia mengatakan, PSU ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu Berau karena sebelumnya ada ditemukan kesalahan administrasi. Pemilihan ulang ini dipastikan telah sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Budi juga menyebutkan, selain tiga TPS di Kelurahan Sambaliung, dua TPS lainnya, yakni TPS 24 Gunung Panjang, Tanjung Redeb dan TPS 8 lokasi khusus di Kampung Capuak juga bakal dilakukan PSU esok hari.
“Jadi total 5 TPS di Berau PSU,” ujarnya.
Pada pelaksanaan PSU di TPS 8 Lokasi Khusus, Kampung Capuak, Kecamatan Talisayan, logistik pemilu akan dikerahkan hari ini.
“Untuk logistik sudah kami siapkan dan InsyaAllah akan sampai di lokasi perkiraan kami malam ini,” lanjutnya.
Disinggung soal honor petugas KPPS di TPS yang PSU. Budi menegaskan tidak ada tambahan honor bagi KPPS Yaang menggelar PSU. Sebab SK para KPPS belum berakhir dan masih masuk masa kerja.
“Karena SK mereka masih berlaku sampai 25 Februari, maka tidak ada tambahan honor,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Berau, Ira Kencana menyebut pihaknya saat ini memaksimalkan seluruh pengawasan dalam pelaksanaan PSU.
“Bukan hanya menambah personel pengawasan, tapi Ketua Bawaslu Kaltim langsung turun mengawasi seluruh TPS yang melakukan pemilu ulang hari ini,” ujarnya.
Dikatakan Ira, jika pada akhirnya masih ada protes maupun opini-opini yang menyebut terjadi kecurangan maupun pelanggaran dalam PSU tersebut, ia meminta agar pihak pelapor dapat menyertakan bukti-bukti yang konkret serta saksi, agar laporan tersebut dapat ditenggapi dan diproses Bawaslu secara utuh.
“Kalau memang masih ada yang tidak terima dengan hasil PSU ini, kami minta agar memberikan bukti dan saksi di mana letak kesalahan ataupun kecurangan yang terjadi. Kalau memang terbukti ada pelanggaran administratif atau pelanggaran pidana pemilu, bukan PSU lagi yang akan dilakukan, tetapi proses hukum terhadap pelaku kecurangan tersebut,” jelasnya.
Namun Ira memastikan PSU kali ini benar-benar berjalan sesuai dengan aturan dan dalam pengawasan penuh dari pihaknya beserta Bawaslu Kaltim.
“Demi kelancaran dan menghindari kecurangan, pelaksanaan PSU mendapat penjagaan ketat oleh TNI-Polri dan Bawaslu,” tutupnya. (Anto)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.