IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau terbukti sangat bergantung pada aktivitas ekonomi masyarakat. Kondisi ini membuat ketahanan fiskal daerah rentan terhadap dinamika daya beli warga.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau, Djupiansyah, mengungkapkan bahwa sebagian besar penerimaan pajak daerah bersumber dari sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan konsumsi dan mobilitas masyarakat. Di antaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ).

“Ketika ekonomi masyarakat tumbuh dan daya beli naik, otomatis konsumsi ikut meningkat. Ini berdampak langsung pada kenaikan penerimaan dari sektor pajak,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa selain pajak kendaraan dan PPJ, sektor lain seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak hotel, dan restoran juga menunjukkan ketergantungan serupa terhadap ekonomi masyarakat.

“Lima sektor pajak ini yang paling dominan menopang PAD kita. Tapi semuanya punya pola yang sama sangat sensitif terhadap naik turunnya aktivitas ekonomi,” lanjutnya

Hal ini menjadi perhatian penting bagi Pemkab Berau dalam menyusun strategi pendapatan jangka panjang. Diversifikasi sumber PAD menjadi tantangan agar pendapatan daerah tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi konsumsi masyarakat.

“Perlu ada upaya untuk menggali potensi pajak yang lebih stabil dan tidak terlalu bergantung pada konsumsi langsung,” tutupnya. (Divana)