Tunggu Surat dari BGN, Pemkab Berau Siapkan Tiga Lokasi Dapur MBG
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mempersiapkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai arahan pemerintah pusat. Saat ini, Pemkab telah menyiapkan tiga lokasi dapur MBG sesuai permintaan Badan Gizi Nasional (BGN), yakni di Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, dan Teluk Bayur.
Kepala Dinas Pangan, Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengatakan penentuan lokasi tersebut mengacu pada arahan BGN. “Pemkab sudah menyiapkan tiga lokasi sesuai keinginan dari BGN,” jelasnya.
Terkait lokasi di Perumahan Korpri Murjani III, Rakhmadi menegaskan bahwa area tersebut merupakan aset milik Pemkab Berau dan rencananya akan dijadikan dapur MBG. “Infonya lusa tim pusat meninjau lokasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa hingga kini pembangunan fisik dapur MBG belum dilakukan karena masih menunggu surat resmi dari BGN. Hal ini sesuai mekanisme berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, bahwa pemda dapat memberikan surat dukungan pinjam pakai lahan apabila terlebih dahulu menerima surat dari BGN.
“Jadi, pembangunan belum dilakukan karena kita masih menunggu surat permohonan resmi dari BGN. Setelah itu, Pemkab akan mengeluarkan surat dukungan pinjam pakai melalui BPKAD,” terangnya.
Untuk mempercepat persiapan, Pemkab Berau juga tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan MBG yang melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah, dan pihak terkait lainnya. “SK Satgas masih dalam proses. Nantinya satgas ini yang akan mengoordinasikan seluruh langkah teknis pelaksanaan MBG,” ujarnya.
Selain penyiapan lokasi dan koordinasi, strategi pengadaan bahan pangan juga dipersiapkan dengan melibatkan pelaku usaha lokal, mulai dari petani, nelayan, hingga UMKM. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan program tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Berau.
Rakhmadi menambahkan, beberapa tantangan yang masih dihadapi dalam tahap persiapan adalah keterbatasan waktu, sinkronisasi dengan pihak pusat, serta kesiapan infrastruktur pendukung. Namun, ia optimistis dengan adanya koordinasi lintas sektor, program MBG di Kabupaten Berau dapat berjalan sesuai target. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.