Berau Tuntaskan Pembentukan 109 Koperasi Merah Putih
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau memastikan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) telah tuntas. Dari total 100 kampung dan 10 kelurahan, kini sudah berdiri 109 koperasi yang resmi memiliki akta pendirian notaris.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, dalam Rapat Koordinasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Berau. Ia menjelaskan, pembentukan KMP merujuk pada SK Bupati Berau Nomor 264 Tahun 2025 serta musyawarah desa dan kelurahan yang digelar hingga 31 Mei 2025.
“Alhamdulillah sampai batas waktu tersebut, 10 kelurahan dan 96 kampung sudah melaksanakan musyawarah dan membentuk koperasi. Sementara empat kampung di Kecamatan Segah dan Kelay sempat tertunda karena bencana banjir. Namun kini seluruhnya sudah terbentuk, total 109 koperasi,” jelasnya.
Eva menambahkan, seluruh KMP telah memperoleh akta pendirian dari notaris berkat dukungan Perhimpunan Notaris, dan pada 21 Juli 2025 peresmian serentak dilakukan oleh Presiden RI secara virtual, yang juga diikuti Kabupaten Berau.
Menurutnya, tujuan utama pembentukan KMP adalah memperkuat ketahanan pangan, pemerataan ekonomi, serta menjadikan desa sebagai pilar pembangunan. Eva berharap pengurus koperasi segera menyusun rencana bisnis, mulai dari penyediaan sembako, simpan pinjam, layanan kesehatan, hingga logistik.
“Koperasi Merah Putih juga bisa mengembangkan potensi lokal, seperti penyaluran LPG, gudang pendingin, bahkan produk unggulan desa. Kami juga sudah mengusulkan dukungan anggaran melalui APBD Perubahan untuk bimbingan teknis dan penyusunan AD/ART koperasi,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan pembentukan KMP merupakan mandat dari pemerintah pusat yang harus dijalankan oleh daerah.
“Program ini bertujuan mendorong kemandirian bangsa melalui pembangunan desa menuju swasembada pangan dan pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas. Di Berau, kita bersyukur sudah terbentuk 109 koperasi dari 100 kampung dan 10 kelurahan,” ujar Sri Juniarsih.
Bupati menekankan, KMP harus mengedepankan potensi masing-masing kampung agar produk yang dijual benar-benar menjadi andalan lokal. Selain sektor pangan dan pertanian, koperasi juga diarahkan mendukung pariwisata Berau, misalnya melalui produk ekonomi kreatif seperti kerajinan rotan, tenun, batik, serta makanan khas yang bisa menjadi oleh-oleh wisatawan.
“Keberadaan KMP ini diharapkan bisa menyukseskan program pariwisata daerah. Karena itu, saya minta jajaran Diskoperindag, Dekopinda, camat, lurah, hingga kepala kampung terus melakukan pembinaan dan pendampingan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan apresiasi kepada koperasi berprestasi di Kabupaten Berau yang dinilai berhasil memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.