IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr. Andi Taufik, menegaskan bahwa pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) kini telah berubah status dari sekadar hak menjadi kewajiban yang harus dijalankan secara berkelanjutan.

Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) bagi calon ASN di Tanjung Redeb. Dr. Andi menjelaskan bahwa perubahan tersebut merupakan dampak langsung dari pembaruan regulasi, yaitu beralihnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

“Kalau dulu pengembangan kompetensi itu hak, sekarang menjadi kewajiban. Artinya, belajar bagi ASN tidak boleh berhenti. Belajar harus menjadi gaya hidup, menjadi bagian dari keseharian kita,” tegasnya.

Menurutnya, perbedaan mendasar dari kedua regulasi itu terletak pada pasal terkait pengembangan kompetensi. Jika sebelumnya ASN hanya diwajibkan mengikuti pelatihan minimal 20 jam per tahun, maka kini setiap ASN dituntut untuk terus belajar sesuai perkembangan organisasi dan tantangan zaman.

“Kalau dalam hukum agama, yang namanya wajib itu kalau tidak dijalankan bisa berdampak buruk. Jadi ASN harus menjadikan belajar sebagai gaya hidup. Kalau tidak belajar, rasanya seperti tidak makan, ada yang hilang,” ujarnya memberi analogi.

Dr. Andi juga mengingatkan bahwa pelatihan dasar bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan awal dari perjalanan sebagai pelayan publik. Ia menekankan pentingnya membangun fondasi karakter, mental yang tangguh, serta semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Pelatihan dasar itu ibarat membangun fondasi. Kalau fondasinya kuat, seberat apa pun beban kerja nanti akan bisa ditanggung,” tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Dr. Andi berpesan kepada para ASN muda untuk senantiasa bersikap rendah hati dan menghargai pihak-pihak yang telah mendukung mereka, termasuk pemerintah daerah dan orang tua.

“Jangan jadi generasi yang pintar tapi tidak tahu berterima kasih. Bersyukurlah bisa menjadi ASN, karena di luar sana masih banyak yang belum mendapat kesempatan seperti kalian,” pungkasnya. (*/div)