Belajar Lesehan Usai Kebakaran, SMPN 1 Segah Butuh Bantuan Fasilitas
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau bergerak cepat menindaklanjuti kebakaran yang melanda SMP Negeri 1 Segah. Wakil Bupati Berau, Gamalis, meninjau langsung lokasi sekolah yang terdampak dan menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah tersebut.
“Pertama, tentu kita turut berduka atas terjadinya musibah kebakaran ini. Baik kepada masyarakat terdampak, maupun khususnya kepada anak-anak kita yang sedang menimba ilmu di SMPN 1 Segah,” ujar Gamalis saat kunjungan kesekolah. Senin, (14/10).
Menurutnya, sekitar 575 siswa terdampak akibat kebakaran yang menghanguskan delapan ruang kelas. Kondisi ini berdampak pada proses belajar-mengajar, namun langkah cepat telah diambil oleh Dinas Pendidikan, Bappelitbang, dan BPKAD untuk memastikan kegiatan belajar tetap berjalan.
“Dinas terkait langsung bergerak cepat agar ini bisa segera diatasi, karena menyangkut nasib anak-anak kita yang sedang belajar,” tambahnya.
Meski demikian, pembangunan ulang gedung sekolah belum dapat dilaksanakan tahun ini. Gamalis menjelaskan, waktu yang tersisa di tahun anggaran 2025 tidak memungkinkan untuk memulai pembangunan dalam perubahan APBD, sehingga rencana pembangunan akan dialihkan ke APBD murni tahun 2026.
“Insyaallah perencanaannya segera dimatangkan. Kalau lelang dini bisa dilakukan, maka proses pembangunan bisa cepat berjalan. Targetnya, dalam enam bulan pembangunan bisa selesai,” jelasnya.
Sambil menunggu pembangunan baru, pihak sekolah mengambil inisiatif agar kegiatan belajar tetap berlangsung dengan memanfaatkan empat ruang kosong yang masih tersisa. Setiap ruang digunakan untuk dua kelas dengan sistem lesehan.
“Anak-anak belajar lesehan karena kita belum punya fasilitas meja dan kursi. Kami berharap pihak perusahaan bisa membantu, misalnya menyumbangkan meja lesehan atau karpet belajar, agar anak-anak tetap nyaman mengikuti pelajaran,” ujar Gamalis.
Adapun estimasi kebutuhan anggaran untuk pembangunan kembali SMPN 1 Segah mencapai sekitar Rp7 miliar. Nilai itu mencakup pembangunan ruang kelas baru (RKB), pagar sekolah, laboratorium, WC, hingga perlengkapan mebel. (*/div)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.