IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.IDTenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melihat penggunaan aerator sebagai solusi potensial dalam menghadapi persoalan air bangar yang selama ini menjadi momok bagi para pembudidaya ikan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Kukar, Arianto menjelaskan, fenomena air bangar yang membawa sisa-sisa tumbuhan membusuk dari hulu sungai menyebabkan kadar oksigen dalam air menurun drastis, dan kerap mengakibatkan kematian massal ikan budidaya.

Hal ini disampaikan ketika PT PLN (Persero) dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus digalakkan. Melalui Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, PLN menyerahkan bantuan aerator kepada kelompok budidaya ikan nila Balap Maju Mapan di Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar.

“Aerator ini kami nilai sebagai langkah yang sangat strategis. Kita akan lihat evaluasinya dalam empat bulan ke depan. Kalau terbukti membantu, maka teknologi ini harus disebarluaskan,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).

Ia menambahkan, wilayah sepanjang Sungai Mahakam mulai dari Loa Janan hingga Kota Bangun memiliki ratusan kelompok budidaya yang bisa merasakan manfaat dari inovasi ini. (Adv)