IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Turunnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau dari sekitar Rp5,2 triliun menjadi Rp3,4 triliun berimbas pada berkurangnya pagu anggaran di seluruh perangkat daerah, termasuk Dinas Perkebunan (Disbun).

Kepala Disbun Berau, Lita, mengatakan penyesuaian target kinerja tidak terhindarkan akibat kondisi tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa capaian produksi perkebunan selama ini tetap stabil.


“Kami menyadari pasti ada penyesuaian target. Tapi selama ini angka produksi tidak pernah menurun,” ujarnya.

Lita menjelaskan bahwa kinerja Disbun diukur melalui empat Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu:

  1. Angka produksi,
  2. Pendapatan petani,
  3. Luas dan keberlanjutan kawasan Nilai Konservasi Tinggi (NKT),
  4. Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB.

Seluruh indikator tersebut menggunakan data statistik resmi, bukan perhitungan internal dinas. “Kami hanya mengumpulkan data. Statistik yang hitung,” jelasnya.

Dengan anggaran yang lebih terbatas, Disbun kini memperkuat kerja sama dengan perusahaan perkebunan, lembaga swadaya masyarakat (NGO), serta institusi pendamping lainnya.
“Kami bergandengan tangan agar target tetap tercapai,” kata Lita.

Ia berharap sinergi tersebut dapat menjaga stabilitas produksi dan tetap mendorong kesejahteraan petani meski di tengah penurunan anggaran daerah. (ADV/*pan)