APBD Berkurang Drastis, Pemkab Berau Fokus Kembangkan Pariwisata dan UMKM
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau tengah menghadapi tantangan besar setelah alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengalami penurunan drastis. Penurunan dana yang mencapai lebih dari 70 persen memaksa pemerintah daerah untuk berinovasi dalam mencari sumber pendapatan baru, terutama dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengungkapkan bahwa pemangkasan ini berdampak signifikan terhadap kemampuan fiskal daerah. Dari total APBD sekitar Rp2,6 triliun saat ini, setengahnya atau sekitar Rp1,3 triliun telah habis hanya untuk belanja pegawai.
“Anggaran kami dipotong banyak, sekitar 70 persen lebih. Kalau dulu APBD cukup tinggi, sekarang hanya sekitar Rp 2,6 triliun. Dari angka itu, Rp 1,3 triliun habis untuk belanja pegawai,” jelas Sri Juniarsih, Selasa (8/10/2025).
Dengan keterbatasan ruang fiskal yang tersisa, pemerintah daerah hanya memiliki sekitar Rp 1,3 triliun untuk menjalankan seluruh program pembangunan, termasuk alokasi dana kampung yang mencapai 10 persen dari total APBD.
Situasi ini membuat Pemkab Berau harus bekerja ekstra keras untuk menjaga keberlangsungan pembangunan. “Kami harus memutar otak bagaimana caranya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” tegasnya.
Untuk itu, Pemkab Berau mulai memprioritaskan sektor-sektor alternatif yang lebih berkelanjutan. Sri Juniarsih menyebutkan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini menjadi fokus utama pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Berau memiliki potensi alam yang luar biasa, mulai dari wisata bahari di Kepulauan Derawan hingga produk lokal unggulan seperti cokelat yang telah menembus pasar ekspor.
“Tambang mungkin masih ada 30–40 tahun ke depan, tapi lama-lama akan habis. Sedangkan pariwisata akan tetap ada selama dunia ini masih ada,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Berau berharap mampu memperkuat ketahanan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (*/div)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.