OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Tahun ini Kabupaten Berau bakal mendapat lima bantuan based transciever station (BTS) dari program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi, mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan 32 titik untuk dibangun BTS tersebut di kecamatan yang membutuhkan. Sayangnya sementara ini hanya dipenuhi lima tower saja.

Adapun lima bantuan BTS tersebut belum ditentukan lokasi tepatnya dimana, namun yang menjadi prioritas pihaknya untuk dibangun adalah di Kecamatan Kelay dan Segah.

“Kalau bantuan pemerintah pusat ini kami usahakan arah pembangunannya ke Kelay dan Segah,” ungkapnya, belum lama ini.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Namun kata dia, ada kendala yang dihadapi, salah satunya distribusi material ke daerah pedalaman Kelay. Apabila dibangun pada kampung sebelum Merapun masih bisa terjangkau, selebihnya kata Didi, membutuhkan upaya lebih untuk menuju ke sana.

“Distribusi material ke pedalaman memang agak susah,” ujarnya.

Selain dari Pemerintah Pusat, tahun ini rencananya akan ada tambahan bantuan 6 tower telekomunikasi juga dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Tapi bantuan tersebut juga belum ditentukan lokasinya.

“Kami akan diskusikan kembali dengan pihak provinsi. Yang jelas harus memiliki jaringan fiber optik terlebih dulu,” ujarnya.

Tentunya bantuan tower tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengakses telekomunikasi dan internet, terutama bagi masyarakat pedalaman. Disebutnya, apabila jumlan tower sedikit bisa dicarikan solusi lain, yakni dengan memperbesar bandwidthnya. Dimana juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

“Apalagi bandwidth dari program BAKTI ini kecil. Sehingga jaringannya cukup sulit karena perlu infrastruktur yang banyak,” bebernya.

Didi menambahkan, untuk pembangunan tower di Kecamatan Kelay minimal harus 70 meter tingginya. Karena di sekitarnya banyak ditumbuhi pohon-pohon besar, dikhawatirkan dapat mengganggu tower memancarkan sinyal. (*)

Editor: Hardianto