Berau Siap Sambut Sail to Indonesia 2025, Lokasi Persinggahan Masih Dibahas
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau tengah melakukan berbagai persiapan menyambut kedatangan peserta kegiatan internasional Sail to Indonesia 2025, yang rencananya akan diikuti kapal-kapal wisata dari berbagai negara seperti Australia, Prancis, Amerika Serikat, Rumania, dan Kanada.
Salah satu lokasi yang menjadi pertimbangan utama untuk disinggahi adalah Pulau Maratua, destinasi wisata unggulan Kalimantan Timur yang dikenal dengan keindahan bahari dan kekayaan biota lautnya.
Namun demikian, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Berau, Ilyas Natsir, menegaskan bahwa lokasi resmi singgahnya peserta Sail to Indonesia di Berau masih belum ditetapkan, karena masih dalam tahap koordinasi dan pengumpulan data.
“Kita belum bisa menetapkan lokasinya di mana. Saat ini kita sedang mengumpulkan data, seperti kuliner khas dan souvenir lokal yang bisa langsung disediakan saat peserta Sail to Indonesia turun ke darat,” jelas Ilyas, Kamis (5/6/2025).
Langkah ini dilakukan agar para wisatawan mancanegara yang singgah di Berau tidak kesulitan dalam menemukan keunikan lokal dan langsung mendapatkan pengalaman budaya khas daerah.
“Kita ingin begitu tamu Sail to Indonesia itu datang atau naik ke darat, mereka tidak perlu cari-cari ke mana-mana lagi. Semua sudah tersedia di lokasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ilyas menjelaskan bahwa proses penentuan lokasi singgah di Berau masih harus melalui tahapan koordinasi yang melibatkan pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat. Hal ini karena surat pemberitahuan kegiatan Sail to Indonesia telah ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Timur dan Bupati Berau.
“Kami harus rapat terlebih dahulu dengan tim kabupaten dan tim provinsi. Setelah itu, data dan pertimbangan dari masing-masing lokasi wisata seperti Maratua, Derawan, dan Biduk-Biduk akan disampaikan ke pusat,” ujarnya.
Ketiga destinasi tersebut memiliki karakteristik unggulan masing-masing. Pulau Maratua dikenal dengan ekowisata lautnya yang eksotis, Derawan sebagai ikon wisata bawah laut yang sudah mendunia, dan Biduk-Biduk dengan pesona Teluk Sulaiman serta Danau Labuan Cermin.
Meski lokasi masih menunggu keputusan pusat, Pemkab Berau berharap kehadiran peserta Sail to Indonesia dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap sektor pariwisata lokal, terutama dalam memperluas promosi destinasi wisata bahari Berau ke kancah internasional, meningkatkan kunjungan wisatawan asing, serta menggairahkan ekonomi kreatif masyarakat lokal.
“Kami ingin pastikan semua potensi lokal tersaji dengan baik. Dari kuliner hingga kerajinan tangan. Ini bukan sekadar kunjungan, tapi momentum membangun konektivitas budaya dan ekonomi,” pungkas Ilyas. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.