BMKG Berau Catat 77 Hotspot, Waspadai Potensi Karhutla di Sejumlah Kecamatan
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Berau mencatat peningkatan signifikan titik panas (hotspot) di wilayah Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Berau. Pada 29 Juli 2025, terdapat 77 titik panas di Berau dari total 157 hotspot yang tersebar di Kalimantan Timur.
Kepala BMKG Kabupaten Berau, Ade Heryadi, menyampaikan bahwa peningkatan titik panas ini menandakan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang perlu segera diwaspadai.
“Dari data pemantauan kami, wilayah Kabupaten Berau terus mengalami peningkatan jumlah hotspot. Ini merupakan indikasi kuat bahwa potensi karhutla cukup tinggi dan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan,” ungkapnya, Kamis (31/7).
Berdasarkan pantauan, beberapa kecamatan yang masuk dalam kategori rawan karhutla antara lain Segah, Kelay, Gunung Tabur, Talisayan, Pulau Derawan, Teluk Bayur, dan Sambaliung. Namun secara umum, seluruh wilayah Berau diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman kebakaran lahan.
BMKG Berau juga mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya karhutla dan dampak buruk terhadap kualitas udara.
Bijak dalam penggunaan air tanah, tidak melakukan pembakaran lahan untuk menghindari penjalaran api yang tidak terkendali, menghindari pembakaran sampah yang dapat meningkatkan kabut asap dan polusi udara dan menggunakan pelindung saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari untuk mengurangi paparan langsung sinar matahari.
Ade Heryadi menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama pada musim kemarau yang memperbesar risiko kebakaran.
“Kerja sama dari seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar kita bisa mencegah karhutla,” ujarnya.
BMKG Kabupaten Berau akan terus memantau perkembangan hotspot dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup untuk langkah-langkah lanjutan penanganan. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.