Buka Akses Baru untuk Hubungkan Teluk Sumbang
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, didampinggi wakil bupati Gamalis, beberapa waktu lalu meninjau sejumlah persoalan yang ada di wilayah pesisir Selatan Berau. Salah satunya kerusakan jembatan Teluk Sumbang, Kecamatan Bidukbiduk.
Diketahui jembatan yang menghubungkan Kampung Teluk Sumbang Utama dengan wilayah RT 2 mengalami rusak parah setelah dihantam arus besar pada Jumat (3/5) lalu. Akibat kejadian itu jembatan tersebut terputus.
Sri Juniarsih menerangkan jembatan tersebut memang menjadi akses terdekat dan satu-satunya saat ini bagi masyarakat Kampung Teluk Sumbang di wilayah RT 2. Baik itu untuk kegiatan sehari-hari seperti sekolah, bekerja hingga kegiatan ekonomi mengangkut hasil perkebunan.
Dirinya pun menyempatkan untuk menyeberang menggunakan alat yang digunakan warga untuk sementara. Sekaligus meninjau masyarakat di RT 2.
Di sana bupati melihat ada potensi besar destinasi wisata. Pasir putih yang cukup alami dengan keindahan yang sangat cantik membuat lokasi ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Teluk Sumbang.
“Di sana malah ada pantai bagus, ini bisa menjadi dasar kita untuk kembangkan seperti apa nantinya,” ujarnya.
Bupati mengatakan jalan masuk melalui jalan poros kampung sepanjang 2 km menjadi pilihan yang akan diambil pemerintah.
“Ya kami ngobrol dengan masyarakat, mereka tidak masalah kalau ada akses baru tadi, apalagi lebih representatif jalannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga, mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Berau melalui Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau untuk menghubungkan wilayah RT 2 Kampung Teluk Sumbang melalui Jalan Poros Teluk Sulaiman-Teluk Sumbang.
Hal ini lantaran akses jembatan yang kerap dilintasi masyarakat kembali rusak, walau sudah diperbaiki akhir tahun lalu. Sehingga, peningkatan jalan poros dinilainya, justru akan memberikan akses yang lebih representatif bagi masyarakat dibanding melalui jembatan sebelumnya.
“Memang memutar sedikit, tatapi kan lebih baik dibanding jembatan. Sehingga mengurangi risiko hancur kembali,” ujarnya.
Apalagi akses baru itu katanya, ke depan bisa membuka akses permukiman baru. Dimana wilayah yang tadinya hanya dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, pertanian, atau bahkan peternakan, juga bisa hidup nantinya dengan akses jalan baru.
“Tentu permukiman akan berkembang, sehingga bisa menjadi wilayah baru dan berkembang,” ungkapnya.
Dirinya berharap peningkatan jalan bisa dikerjakan dengan sebaik-baiknya oleh OPD teknis yang menangani, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat. Tentu hal ini untuk segera menyambungkan kembali akses masyarakat RT 2 di Kampung Teluk Sumbang, Bidukbiduk seperti sediakala.
“Jadi aktivitas tidak terhenti terlalu lama nanti,” pungkansya. (“)
Editor: Hardianto
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.