Bupati Berau Dorong Pengembangan Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif di Biatan
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Biatan yang digelar pada 17 Februari 2025 menjadi ajang penting untuk merumuskan prioritas pembangunan daerah. Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih, Wakil Bupati, Ketua DPRD, serta perwakilan perangkat daerah dan kepala kampung ini bertujuan untuk membahas berbagai usulan pembangunan yang berasal dari masyarakat.
Camat Biatan, Aidil Fitri, mengungkapkan bahwa musrenbang ini merupakan kelanjutan dari pembahasan di tingkat kampung, dengan total 206 usulan yang telah dihimpun. Usulan tersebut terbagi dalam empat bidang, yakni 115 usulan bidang fisik, 48 bidang ekonomi, 36 bidang sosial budaya, dan 7 bidang pemerintahan.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah penyelesaian batas wilayah. Kecamatan Biatan mengusulkan penyelesaian batas kampung, kecamatan, serta perbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur. Aidil menegaskan pentingnya hal ini untuk memastikan kampung yang memenuhi syarat dapat mengikuti Lomba Desa tanpa hambatan administratif.
Selain itu, penambahan anggaran untuk mendukung kegiatan dan perlombaan PKK, khususnya untuk event tingkat kabupaten yang membutuhkan biaya akomodasi lebih besar, juga menjadi sorotan. Aidil berharap dukungan anggaran yang cukup dapat meningkatkan kualitas kegiatan PKK di tingkat kecamatan.
Potensi wisata juga mendapat perhatian khusus, dengan Air Panas Pemapak di Kampung Biatan Bapinang yang diyakini memiliki manfaat kesehatan dan dapat menjadi daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Berau. Aidil mengajak semua pihak untuk memanfaatkan potensi alam ini demi kemajuan daerah.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, dalam tanggapannya menekankan bahwa setiap kampung di Kabupaten Berau harus mampu mengembangkan potensi yang ada dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Melalui inovasi yang ada, kami akan terus mendorong pengembangan sumber daya manusia dan alam demi kemakmuran masyarakat,” ujarnya.
Selain fokus pada infrastruktur, sektor ekonomi kreatif juga mendapat perhatian, dengan harapan produk-produk lokal dari ibu-ibu PKK, seperti bumbu kemasan, dapat ditingkatkan kualitas kemasannya serta memperoleh sertifikasi halal. Ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas, termasuk bagi wisatawan yang datang ke Biatan.
Sri Juniarsih juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap batas kampung yang telah ditetapkan, agar tidak ada klaim yang mengganggu proses pengembangan.
“Jika batas sudah ditegaskan, maka tidak perlu ada klaim tambahan agar kampung bisa lebih fokus dalam pengembangan,” pesan Bupati.
Dengan berbagai program yang direncanakan, diharapkan pembangunan di Kecamatan Biatan dapat berjalan maksimal dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.