OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) terus mengembangkan area persawahan. Salah satunya di Kampung Tabalar Muara, Kecamatan Tabalar.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Kepala DTPHP Kabupaten Berau, Junaidi, menegaskan sesuai regulasi yang ada, pengembangan area sawah di Tabalar Muara dilakukan berdasarkan usulan dari pemerintah kampung ke bupati Berau. Harapannya, luas lahan dan produksi pangan di Kabupaten Berau semakin meningkat.

“Karena ada Gapoktan Koala Jaya dengan 5 kelompok tani yang sudah memiliki sertifikat dan akta pelepasan,” ungkapnya kepada media ini, Jumat (17/5/2024).

Usulan itu diterima, lanjutnya, karena di Tabalar Muara terdapat sumber air permukaan yang memiliki potensi yang bagus dengan adanya DAM yang sudah dibuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Selain itu pengembangan juga dilakukan karena masih adanya sebagian masyarakat yang membeli beras di luar kampung. Sehingga pengembangan sawah sangatlah mendesak,” tegasnya.

Diakuinya, saat ini luas lahan persawahan yang dikelolah para petani Tabalar Muara seluas 30 hektare (Ha). Jumlah itu pun masih jauh dari lahan potensial sekira 250 Ha yang masih bisa digarap.

“Luas lahan yang berpotensi kurang lebih 250 Ha. Yang sudah digarap menjadi sawah 30 hektare. Sehingga yang belum diolah kurang lebih 220 Ha,” jelasnya.

Ditegaskannya, jumlah produksi pangan khususnya padi di Tabalar Muara cukup menjanjikan. Karena itu, pengembangan lahan di Tabalar Muara, seperti juga yang dilakukan di Segah dan Pesayan saat ini, diharapkan dapat eksis seperti di Buyung-Buyung.

“Kalau di Buyung-Buyung ratusan hektare sudah eksisting, sudah ditanam secara terus menerus. Sehingga pengembangan ini diharapkan dapat meningkatan lahan pangan dan jumlah produksi pangan juga bertambah,” imbuhnya.

Ke depan, tambah Junaidi, pengembangan sawah di Tabalar Muara dapat dibantu dengan pengadaan pompa air dan bantuan pupuk. Terkait bantuan itu, pihaknya pun sudah menyerahkan proposal pengadaan bantuan ke bupati Berau.

“Sumber air harus dibantu dengan pompa air untuk mengairi sawah. Karena posisinya secara elevasi agak tinggi, kecuali air pasang. Pompa air dan juga pupuk ini baru diusulkan,” tandasnya.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, menyampaikan bahwa Pemkab Berau berkomitmen untuk mendukung pengembangan sawah khususnya di Kabupaten Berau.

“Selain memberikan manfaat banyak bagi petani, juga menjadi strategi untuk menjaga ketahanan pangan di daerah,” ujarnya.

Bupati menilai sektor pertanian di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau- sangat menjanjikan. Karena itu, lahan-lahan yang potensial untuk persawahan harus dimaksimalkan.

“Semakin luas area persawahan, semakin besar produksi yang dihasilkan. Sehingga hasilnya dapat dinikmati masyarakat secara luas,” imbuhnya. (*)

Editor: Hardianto