OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau menggelar syukuran Hari Koperasi Nasional ke-77, Senin (15/7/2024) di Kantor Diskoperindag. Syukuran ini dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih Mas.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Ia meminta Diskoperindag Berau mendata ulang semua koperasi yang ada di Kabupaten Berau.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Kadis agar bisa melakukan pendataan untuk koperasi yang aktif dan tidak aktif. Jadi koperasi yang tidak aktif nanti bisa dihidupkan kembali dan difungsikan sebaik mungkin karena untuk kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat,” tegas Sri Juniarsih.

Dalam kesempatan ini, Sri Juniarsih mengatakan jika tantangan yang dihadapi dunia perkoperasian saat ini adalah perkembangan teknologi. Sehingganya, perlu adanya penyesuaian dan koperasi juga harus mengubah cara berbisnisnya mengikuti zaman.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Tidak hanya sekadar inovasi produk saja, tetapi juga harus mampu mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Termasuk pemasaran via online,” katanya.

Dikatakan bupati, perkembangan teknologi saat ini tentu saja harus diimbangi dengan pengetahuan manajemen koperasi yang mumpuni. Selain itu juga koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif.

Pentingnya digitalisasi koperasi saat ini, mengingat koperasi sudah menghadapi modernisasi pasar. Koperasi harus bisa menguasai dan menggarap pangsa pasar yang terus berkembang luas dan tak terbatas.

Koperasi harus menerapkan digitalisasi dalam menunjang usaha dan bisnisnya. Dengan kata lain, koperasi harus berbenah dan merubah berbagai imej lama guna bertransformasi menjadi badan usaha yang modern

Terlebih anak-anak muda saat ini banyak terlibat di dalamnya, transaksi penjualan dan pembelian tidak hanya berkutat pada barang maupun kebutuhan saja. Begitu pun dengan kemunculan berbagai produk canggih terbaru.

“Saya sangat mendorong jajaran Diskoperindag agar terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap koperasi. Karena kita ingin koperasi itu dapat benar-benar berfungsi, dalam memperdayakan UMKM. Serta mengembangkan komoditas lokal, dan juga untuk kesejahteraan anggotanya dan masyarakat,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Diskoperindag Berau Eva Yunita menjelaskan jika keaktifan koperasi ini menjadi salah satu perhatian dari Diskoperindag Berau.

“Waktu saya pertama masuk menjabat Kadis di sini, saya minta data terkait dengan koperasi ini. Dan dari sisi data, koperasi itu banyak sekali hingga 400-an. Tetapi yang aktif itu hanya sekitar 50 persen saja,” ujarnya.

Dan saat ini, dikatakan Eva, Diskoperindag juga sudah mulai melakukan pendataan secara masif. Dan hasilnya, saat ini banyak koperasi yang aktif, tapi tidak melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT). Ada yang komplit sampai RAT dan berkas lainnya. Tapi ada koperasi yang saat ini sedang berjalan, tapi tidak sampai melaksanakan RAT.

“Artinya, ada kooperasi yang sama sekali tidak ada kegiatannya. Nah itu kami klasifikasi, sehingga nanti di tahun ini sudah mulai pendataan, dan tahun depan kami fokuskan ke kooperasi yang tidak aktif untuk diusulkan pembubaran,” tambahnya.

Agar mendapatkan data valid, Diskoperindag Berau, dikatakan Eva juga melakukan program jemput bola, dalam artian bahwa Diskoperindag yang aktif mendatangi koperasi-koperasi tersebut. Dengan begitu akan diketahui permasalahannya, kenapa sampai tidak berjalan atau apa, mungkin ada permasalahan dan sebagainya.

“Setelah kita data, ada kadang-kadang koperasi itu yang memang sudah tidak ada sama sekali, baik penghuninya maupun berkas pendukung lainnya. Kategori itu tentunya kami akan mengusulkan secara undang-undang untuk dilakukan penghapusan,” pungkas Eva. (*)

Editor: Hardianto