Bupati Instruksikan Tindaklanjuti Usulan Pemugaran Makam Sultan dan Pengakuan Raja Alam sebagai Pahlawan Nasional
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dalam moment Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Sambaliung beberapa waktu lalu, Sultan Kesultanan Sambaliung, Raja Muda Perkasa Datu Amir, melalui Ketua Dewan Adat Kesultanan Sambaliung, Saleh, memberikan usulan pemugaran makam Raja-Raja yang pernah menjabat sebagai Sultan Sambaliung
Hal ini disampaikannya mengingat Kesultanan Sambaliung merupakan aset kebudayaan Kabupaten Berau. Selain itu sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para Sultan terdahulu maka usulan tersebut perlu direalisasikan.
Adapun makam para Sultan Sambaliung yang perlu dilakukan pemugaran ialah makam Sultan Bayanuddin (di dekat PLN, RT 1 ), makam Sultan Amiril Mukminin (di Jalan poros Bangun-Gurimbang), makam Sultan Hasanuddin dan Putri Dayanwana (di Jalan poros Bangun-Suaran) serta makam Sultan Muhammad Amaruddin.
“Nah jadi ini rencana tahun 2025 bila perlu kita jadikan tempat wisata, seperti di Tenggarong. Artinya makam-makam keluarga kesultanan ini dikelola dengan baik sebagai cagar budaya,” ujarnya, Kamis (22/2/2024).
“Sekaligus pembuatan jalannya. Kalau gak ada jalanannya bagaimana kita masuk?”. Imbuhnya
Selain itu dirinya juga menyatakan usulan lain. Berdasarkan fakta sejarah Raja Alam merupakan sosok pahlawan dari daerah Berau yang berjasa dalam perjuangan mengusir penjajah. Maka dari itu dirinya meminta kepada segenap jajaran pemerintah daerah Kabupaten Berau mengusahakan agar sosok Raja Alam ini bisa diakui di Istana Negara sebagai Pahlawan Nasional.
“Maka dari itu mari kita bersama-sama mengkaji masalah ini. Kalau pernah diusulkan sangkutnya apa? persyaratan apa yang kurang? Kita penuhi. Jangan kita diam,” tegasnya.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, menyambut baik masukan dari Kesultanan Sambaliung. Dirinya juga bersyukur atas masukan tersebut, dan langsung menginstruksikan dinas terkait untuk segera menindaklanjuti usulan itu.
“Ini bisa dijadikan catatan penting dan ditindaklanjuti karena memang ikon dari Kecamatan Sambaliung ini adalah Kesultanan Sambaliung beserta perangkat-perangkatnya. Ini harus menjadi perhatian kita semua,” ucap Sri Juniarsih.
Bupati juga mengakui bahwa pihaknya tidak akan mengabaikan Kesultanan Sambaliung. Sebab Kesultanan Sambaliung memiliki catatan yang penting dalam sejarah peradaban dari Kabupaten Berau.
“Kami sangat perhatian apalagi kami ini masih anak cucu dari kesultanan nah makanya kami sangat perhatian sekali. Untuk itu poin-poin yang disampaikan oleh bapak akan kami tindaklanjuti.” pungkasnya. (*)
Reporter: Yohanes
Editor: Hardianto
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.