OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran untuk masing-masing rukun tetangga (RT) sebesar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Kebijakan ini diambil untuk mempercepat proses pembangunan di tingkat paling bawah.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, meminta para ketua RT bisa menjalankan program-program bermutu menggunakan Dana RT yang digelontorkan per tahun itu.

“Kami memiliki komitmen kuat untuk melakukan percepatan pembangunan dengan memberikan Dana RT,” ujarnya, Kamis (13/6/2024).

Tak hanya fokus pada infrastruktur, menurut Sri Juniarsih, dana itu bisa menyentuh sektor penting lainnya. Misalnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan program ketahanan pangan.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

”Kami sangat mengharapkan dana ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat di lingkungan RT,” terangnya.

Menurutnya, percepatan pembangunan tidak hanya pada pembangunan fisik. Sebab jika dana itu untuk infrastruktur, tidak akan cukup.

“Belum tuntas pengerjaannya tapi dana sudah habis. Lebih baik digunakan untuk program lainnya misalnya ketahanan pangan dengan gerakan tanam toga,” jelasnya.

Dijelaskannya, banyak lahan di sekitar pemukiman yang bisa dimanfaatkan untuk program tanam toga ini. Bahkan, halaman rumah pun bisa dimanfaatkan. Tak hanya toga, bisa juga tanaman kebutuhan sehari-hari.

“Bisa juga tanam sayur, tomat, cabbai, ubi, jagung, atau tanaman polybag itu. Dari dana RT bisa diambil untuk penyediaan bibit, media tanam, pupuk dan lainnya. Saya rasa itu lebih baik daripada untuk infrastruktur,” tegasnya.

Selain program ketahanan pangan, dikatakan Sri Juniarsih masih ada kegiatan lain yang juga bisa memanfaatkan dana RT. Misalnya untuk pelatihan membatik atau memasak khusus makanan bayi atau lainnya.

“Yang pasti dana itu dimanfaatkan untuk di lingkungan RT masing-masing saja. Lakukan inovasi untuk memaksimalkan penggunaan dana RT itu. Jadi kita lakukan inovasi-inovasi supaya dana tersebut tepat sasaran, yang dirasakan oleh masyarakat di lingkungan RTnya,” imbuhnya. (*)

Editor: Hardianto