OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, mengungkapkan kekhawatirannya terkait adanya aktivitas penambangan yang berada di dekat Sungai di wilayah Kecamatan Gunung Tabur.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Secara pribadi, ia berpandangan, bahwa lokasi tambang batu bara yang diduga milik PT Berau Coal itu akan berdampak pada sungai yang berada di dekat lubang tambang tersebut.

“Itu saya khawatirkan akan memengaruhi kualitas air di Berau,” ujarnya.

Kendati begitu, jika berbicara tentang konsesi, lanjut Sri Juniarsih, maka itu adalah kewenangan pemerintah pusat.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Sekarang kami dituntut untuk bersuara. Jangankan bupati, Gubernur yang memiliki kewenangan lebih dari bupati pun tidak bisa melakukan kebijakan-kebijakan terkait hal tersebut,” tegasnya.

Kendati begitu, pihaknya pun sudah membicarakan persoalan itu dengan Gubernur. Sejak dari periode Gubernur Kaltim, Isran Noor, hingga PJ Gubernur saat ini.

“Forkopimda harus solid untuk membahas ini. Kalau tidak solid, akan susah. Karena itu kewenangan pusat,” ucapnya.

Sri Juniarsih mengklaim bahwa dirinya sudah memberikan teguran secara lisan kepada PT Berau Coal.

“Tolonglah, kalian (PT Berau Coal) sudah mengambil sumber daya alam yang banyak. Jadi tolong diperhatikan lingkungannya,” sebutnya.

Kendati begitu, Sri Juniarsih menyebut bahwa PT Berau Coal berdalih dan beralasan bahwa itu adalah hak dan konsesi mereka.

“Ini menjadi masalah tersendiri. Jadi pesan saya kepada Berau Coal, Jangan cuman mau ambil isi sumber daya alamnya saja. Tapi juga harus perhatikan lingkungan sekitar. Saya tidak mau, anak cucu kami di Berau terkena dampaknya,” tegasnya. (*)

Editor: Hardianto