IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.IDTenggarong — Inovasi pelayanan kesehatan berbasis komunitas yang diinisiasi oleh Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, terus menuai apresiasi. Program Cap Jempol (Lancar Posyandu Jemput Pakai Ojek Lansia) menjadi tulang punggung peningkatan partisipasi Posyandu dan kini menjadi rujukan praktik baik bagi desa-desa lain di Kalimantan Timur.

Dibentuk atas inisiatif drg. Eka Rury dari Puskesmas Muara Badak, Cap Jempol menyasar warga lanjut usia dan balita yang mengalami hambatan mobilitas menuju Posyandu. Program ini menyulap konsep sederhana menjemput warga dengan ojek lansia menjadi gerakan sosial yang berdampak nyata. Kehadiran lansia di Posyandu yang semula hanya 8–9 persen melonjak tajam menjadi puluhan orang setiap kali jadwal layanan berlangsung.

Komitmen desa terhadap program ini ditunjukkan melalui penyediaan dua unit sepeda motor operasional yang dibeli dari dana desa. Motor tersebut digunakan kader untuk menjemput warga dan membawa logistik pelayanan ke titik-titik terpencil. Ini merupakan kebijakan langsung dari Pemerintah Desa Suka Damai.

“Kami menyesuaikan langkah dengan kondisi riil di lapangan. Ternyata, pendekatan jemput bola menggunakan ojek sangat efektif,” ujar Sekretaris Desa Suka Damai, Sabarto, saat ditemui di sela pelayanan Posyandu.

Tak hanya soal transportasi, Posyandu Anggrek yang dikelola desa ini juga menghadirkan pendekatan unik dalam menarik kehadiran balita. Anak-anak yang berulang tahun pada hari Posyandu akan mendapat kue ulang tahun sebagai kejutan kecil namun berkesan. Selain itu, pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi secara rutin juga konsisten dilakukan untuk balita dan lansia, sebagai bagian dari strategi penurunan angka stunting.

Upaya ini membuahkan hasil di tingkat provinsi. Dalam ajang Gebyar Posyandu 2024 Provinsi Kalimantan Timur, Posyandu Anggrek Desa Suka Damai berhasil meraih Juara 1 Lomba Pelaksana Posyandu Terbaik. Namun, untuk penghargaan Lomba Desa Berkinerja Baik Penurunan Stunting, Kukar memang memperoleh predikat terbaik, namun pemenang desa tersebut berasal dari wilayah lain. (Adv)