IKLAN VIDEO LIST

Tak hanya itu, pendampingan teknis dari para ahli di Palu dan Yogyakarta juga memperkuat kapasitas masyarakat dalam budidaya, pengolahan, hingga pengemasan produk, melalui kerja sama dengan PT MHU.

Namun, kapasitas produksi masih menjadi kendala. Saat ini, fasilitas yang dimiliki hanya satu mesin pengupas ari biji kakao dan satu mesin peleburan, sehingga belum mampu memenuhi permintaan besar, termasuk peluang ekspor yang mulai datang.

“Masuknya Lung Anai ke enam besar adalah motivasi besar bagi warga. Kami berharap ada tambahan peralatan dan modal agar produksi dapat meningkat,” kata Irji’i.

Tim penilai provinsi pun memberi apresiasi, terutama karena keberhasilan Lung Anai membudidayakan kakao di tanah dengan kandungan kalsium rendah sesuatu yang jarang ditemukan di Kaltim. Dengan modal keunggulan ini, Irji’i optimistis Cokelat Lung Anai bisa melangkah ke tingkat nasional di masa depan.