Dana Transfer Daerah Turun 50 Persen, Agus Pancau Minta OPD Prioritaskan Program yang Berdampak Langsung ke Masyarakat
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Penurunan dana transfer daerah hingga mencapai 50 persen dari total APBD 2026 dipastikan memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan dan pertumbuhan daerah. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Berau, Agus Uriansyah saat dimintai tanggapannya terkait kondisi keuangan daerah.
Agus mengatakan, pemerintah daerah saat ini tengah melakukan efisiensi dan pembenahan anggaran. Namun di tengah penurunan dana tersebut, setiap OPD diminta lebih selektif menentukan program prioritas yang benar-benar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Penurunannya cukup jauh. Tentu berdampak pada pembangunan, pertumbuhan, dan perkembangan daerah. Sektor pendidikan dan kesehatan pasti ikut terpengaruh. Karena itu OPD harus jeli memilih mana yang benar-benar urgen,” ujarnya.
Menurutnya, masih ada pembangunan dengan urgensi rendah yang mestinya dapat dialihkan ke kebutuhan yang lebih mendesak. Ia mencontohkan penanganan pascakebakaran SMP 1 Segah, yang menurutnya bisa menggunakan dana tanggap darurat mengingat jumlah siswanya hampir 400 orang dan kini hanya memiliki beberapa ruang belajar.
“Hal seperti itu harus segera ditangani karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. APBD kita sekitar 3 triliun sekian, jadi OPD harus pintar memilah,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pembangunan yang masih terfokus di perkotaan, sementara banyak jalan antarkampung masih rusak dan sulit dilalui terutama saat musim hujan. Bahkan, proyek pelapisan ulang jalan kota yang sudah bagus dinilai tidak tepat sasaran di tengah keterbatasan anggaran.
“Drainase juga banyak yang tidak efektif. PUPR harus mengevaluasi ini. Dengan anggaran yang dipangkas, semua harus benar-benar dihitung,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya memprioritaskan program jangka pendek yang memberikan dampak nyata, termasuk di sektor pariwisata.
“Kita ingin mengembangkan wisata, tapi harus jelas mana yang jangka pendek dan mana yang jangka panjang. Yang berdampak langsung dulu yang didahulukan,” katanya.
Ia berharap situasi penurunan anggaran ini tidak berlangsung lama dan APBD daerah dapat kembali normal, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. (*/pan).


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.