
Desa Segihan Genjot Infrastruktur Pertanian dan Hilirisasi, Targetkan Harga Beras Rp6.500 per Kilogram
OKEGAS.ID, Tenggarong — Pemerintah Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur pertanian dan hilirisasi hasil tani guna memperkuat ketahanan pangan berbasis desa. Salah satu target ambisiusnya: menekan harga beras lokal hingga Rp6.500 per kilogram.
Langkah strategis yang dilakukan antara lain pembangunan drainase dan jalan usaha tani agar akses petani ke lahan maupun pasar semakin lancar. Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menyebut infrastruktur dasar adalah fondasi utama bagi peningkatan produktivitas dan efisiensi distribusi hasil pertanian.
“Drainase dan jalan tani ini akan menunjang aktivitas pertanian harian. Ketika akses mudah, maka biaya distribusi pun menurun, dan itu menguntungkan petani,” jelas Hendra, Sabtu (31/5/2025).
Tak hanya itu, Pemdes juga menggandeng Perum Bulog sebagai mitra hilirisasi untuk memangkas rantai distribusi dan mendekatkan hasil panen ke masyarakat tanpa melalui tengkulak.
“Petani kita bisa panen, tapi tidak selalu menikmati hasilnya. Kami sedang bangun kerja sama dengan Bulog agar beras lokal bisa dijual langsung ke warga dengan harga wajar,” ujarnya.
Sebagai bagian dari hilirisasi, Desa Segihan menyiapkan pembentukan tujuh gerai penampung hasil tani yang dikelola melalui program Koperasi Merah Putih. Gerai ini akan menjadi titik distribusi sekaligus pusat pemasaran produk lokal seperti beras, buah-buahan, dan hasil perikanan.
Menanggapi langkah ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar, Arianto, menyampaikan apresiasinya. “Desa Segihan sudah merespon dengan baik arahan kami, termasuk mendorong ketahanan pangan dan pengelolaan ekonomi desa,” ujarnya singkat.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan. (Adv)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.