IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan, menyoroti terhambatnya distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang berdampak pada upaya menjaga ketersediaan beras di tengah masyarakat. Penghentian distribusi tersebut merupakan kebijakan sementara dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), guna menjaga stabilitas harga gabah petani di masa panen.

Meski distribusi beras SPHP dihentikan, Perum Bulog Berau memastikan stok beras dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Staf Operasional Bulog Berau, Asman, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima penugasan baru terkait penyaluran SPHP dari Bapanas.

“Untuk saat ini memang beras SPHP dihentikan sementara, kemungkinan besar untuk menjaga harga gabah petani agar tidak anjlok di musim panen. Kami masih menunggu arahan selanjutnya dari pusat,” jelas Asman.

Sebagai langkah antisipatif, Bulog telah menyalurkan beras premium komersial dengan harga terjangkau untuk menjaga stabilitas pasokan di pasar lokal. Asman menambahkan, stok beras di gudang Bulog cukup untuk lima bulan ke depan dan akan terus bertambah melalui proses penyerapan gabah petani yang saat ini sedang panen.

Untuk menghadapi ketidakpastian kelanjutan distribusi SPHP, Bulog Berau menyiapkan berbagai mekanisme alternatif, termasuk menggandeng Dinas Pangan dan instansi terkait dalam menggelar operasi pasar murah serta menyalurkan beras melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK), mitra resmi Bulog di daerah.

“Kami selalu berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk dalam kegiatan pasar murah, agar stabilitas harga beras di pasar tetap terjaga dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok,” tutup Asman.

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Bulog dan Dinas Pangan Kabupaten Berau optimis kebutuhan pangan masyarakat tetap aman dan terkendali, meski distribusi beras SPHP masih dalam status penghentian sementara. (Divana)