Dorong Tata Kelola Desa yang Akuntabel, DPMD Kukar Bekali Puluhan Kades Lewat Bimtek Laporan Desa Pemerintahan
Samarinda — Upaya meningkatkan kualitas dan ketepatan pelaporan administrasi desa kembali ditegaskan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara. Lewat pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar pada Kamis, 3 Juli 2025 lalu di Kota Samarinda, sebanyak 59 kepala desa dari berbagai wilayah Kukar dibekali pemahaman mendalam mengenai tata cara penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa.
Bimtek ini tak hanya menjadi wadah berbagi praktik baik, tetapi juga ruang diskusi terbuka antara DPMD dan para kepala desa untuk mengurai berbagai hambatan yang selama ini mengganggu kelancaran pelaporan tahunan.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebut pelatihan ini sebagai bagian dari rangkaian penguatan kapasitas desa. Ia menekankan pentingnya ketepatan waktu dan kesesuaian dokumen laporan dengan ketentuan yang berlaku.
“Target kami sebenarnya mencakup seluruh 193 desa di Kukar. Harapannya, seluruh desa dapat lebih tertib administrasi serta menyampaikan laporan tepat waktu, lengkap, dan akurat,” ungkapnya, Sabtu (5/7/2025).
Sebagai bentuk penghargaan, DPMD Kukar turut memberikan apresiasi kepada 10 desa yang konsisten menyampaikan laporan secara tepat waktu. Kesepuluh desa tersebut antara lain: Loa Kulu Kota, Tani Bhakti, Sumber Sari, Sebulu Modern, Kutai Lama, Muhuran, Bukit Pariaman, Loa Janan Ulu, Lebaho Ulaq, dan Jantur Selatan.
Arianto juga menyampaikan, selain soal pelaporan, pihaknya telah lebih dulu membekali desa-desa dengan pengetahuan tentang pengelolaan aset desa. Sinergi dari dua aspek ini diharapkan dapat memperkuat fondasi pemerintahan desa yang transparan dan profesional.
“Respon kepala desa sangat baik. Mereka menunjukkan kesungguhan untuk memperbaiki dan memperkuat tata kelola administrasi desa. Kami optimistis, kualitas pelaporan akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Melalui pelatihan seperti ini, DPMD Kukar berupaya membangun ekosistem pemerintahan desa yang lebih modern, inklusif, dan siap mendukung agenda pembangunan berkelanjutan yang berakar dari desa.(Adv)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.