DPD JULEHA Berau Resmi Dilantik, Dorong Sertifikasi Juru Sembelih untuk Jaminan Produk Halal
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb– Dewan Pengurus Daerah (DPD) Juru Sembelih Halal (JULEHA) Kabupaten Berau periode 2025–2030 resmi dikukuhkan. Acara pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri tokoh-tokoh penting daerah serta organisasi keagamaan, Jumat (31/5).
Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) JULEHA Kalimantan Timur, H. Khairul Anam dan Sekretaris Amirul Sarmun. Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum penguatan kolaborasi dalam mewujudkan penyembelihan hewan yang sesuai syariat Islam.
Dalam struktur kepengurusan yang diumumkan, Bupati Berau didapuk sebagai Pelindung, dengan didampingi para Penasihat yang terdiri dari Kepala Kantor Kemenag Berau, Kepala Dinas TPHP Berau, Kepala UPT RPH Gunung Tabur, Ketua BAZNAS, dan Ketua MUI Kabupaten Berau. Susunan Dewan Pembina JULEHA Berau periode ini juga diperkuat oleh sejumlah tokoh daerah, yakni Indra Cahyadi, Romi Kalces, Bambang Miriyadi, dan Ardi Udu.
Sementara itu, susunan pengurus inti DPD JULEHA Kabupaten Berau 2025–2030 dipimpin oleh Sopyan, S.Pd.I. sebagai Ketua, didampingi Muhammad Sholeh sebagai Wakil Ketua. Posisi Sekretaris diisi oleh Syaiful dan Muhammad Alwi Yahya, S.E., serta Bendahara oleh Singgih Mahardhika, S.Pd.I., M.Si. dan Suwardi Mangenre, S.E.
Pengurus juga dibagi ke dalam beberapa bidang strategis, mulai dari Dakwah, Ekonomi, Humas, hingga Sumber Daya Manusia (SDM), dengan total puluhan anggota yang siap terlibat aktif dalam edukasi dan advokasi halal di masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua DPW JULEHA Kalimantan Timur, H. Khairul Anam, menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penyembelihan halal sesuai standar nasional. Ia juga menyinggung masih adanya praktik penyembelihan yang tidak memenuhi adab dan standar syariat, termasuk dalam hal kebersihan dan penampilan penyembelih.
“Subuh-subuh saya cari ayam, saya lihat di belakang ada yang menyembelih cuma pakai sempak, mohon maaf, tanpa celana panjang. Ini kenyataan. Kita sulit membina kalau tidak ada dukungan dan kolaborasi,” ucapnya, dalam nada prihatin yang disambut gelak tawa ringan peserta.
Ia menekankan perlunya sinergi antara JULEHA, BAZNAS, PCNU, Muhammadiyah, dan pemerintah daerah untuk mengentaskan kejahatan makanan, istilah yang ia pakai untuk menggambarkan peredaran produk hewani tidak halal dan tidak higienis.
Menurutnya, sertifikasi Juru Sembelih Halal dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) harus segera diterapkan secara luas. “Bukan cuma tampang dan ilmunya, sertifikat juga harus ada. Ini penting untuk masa depan generasi kita, agar terbebas dari makanan yang tidak halal dan subhat,” tegasnya.
Ia berharap, pengukuhan JULEHA Berau bisa menjadi tonggak baru dalam gerakan halal lokal yang profesional, bersertifikat, dan berbasis edukasi ke masyarakat. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.