IKLAN VIDEO LIST

Kukar – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) memfasilitasi ujian tertulis bagi calon Kepala Desa Antar Waktu (PAW) di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Senin (28/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian proses seleksi calon Kades PAW yang diikuti oleh empat orang pendaftar. Sesuai aturan, jumlah calon maksimal hanya tiga orang, sehingga perlu dilakukan seleksi tambahan.

Kabid Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kukar, Poino, mengatakan tes tertulis menjadi instrumen penting untuk memastikan calon yang lolos benar-benar memenuhi kualifikasi.

Baca Juga:
Desa-Desa di Kukar Jalin MoU dengan Pihak Ketiga untuk Penguatan Ekonomi Lokal
UMKM di Desa Jembayan Didorong Tumbuh Lewat Program Sertifikasi Halal
Desa Anggana Aman dari Krisis Air Bersih, PDAM Jadi Penopang Utama

“Karena calon maksimal hanya tiga, maka perlu dilakukan seleksi tambahan. Salah satunya melalui tes tertulis,” ujarnya.

Namun, ia menegaskan bahwa seleksi tidak hanya mengacu pada hasil tes tertulis, melainkan juga mempertimbangkan sejumlah aspek lain, seperti pengalaman bekerja di pemerintahan desa, tingkat pendidikan, usia ideal (35–50 tahun), serta domisili calon.

“Semua poin akan digabung. Dari situ akan dipilih tiga orang dengan nilai tertinggi yang nantinya ditetapkan sebagai calon Kades PAW,” jelasnya.

Baca Juga:
DPMD Kukar Dorong Gerakan Peduli Lingkungan, Sampah Plastik Disalurkan ke Bank Sampah DLHK
Partisipasi Pemuda Desa Anggana Masih Minim, Hadir Saat Kegiatan Penting
UMKM Center Desa Anggana Naungi 14 Kelompok Usaha Lokal

Pemilihan Kades PAW di Desa Manunggal Jaya ini dilakukan setelah kepala desa sebelumnya resmi mengundurkan diri. Kades terpilih nantinya akan menjabat hingga akhir masa jabatan pada tahun 2027.

Apabila terdapat dua calon yang memperoleh nilai sama di posisi ketiga dan keempat, Poino menegaskan akan dilakukan tes tambahan untuk menentukan siapa yang masuk dalam tiga besar.

“Kalau nilainya sama, akan diadakan tes ulang. Tapi karena penilaiannya gabungan, kecil kemungkinan nilainya benar-benar sama,” terangnya.

Poino berharap proses seleksi ini dapat berjalan secara objektif, transparan, dan menghasilkan calon kades yang benar-benar siap memimpin serta berkomitmen membangun desa.

“Kami ingin yang ikut musyawarah nanti benar-benar calon terbaik, yang punya kapasitas dan komitmen membangun Desa Manunggal Jaya,” tutupnya.