DPMD Kukar Langkah Awal Penyusutan Arsip, Jadi Contoh Penataan Dokumen yang Tertib

IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tenggarong — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara mencatatkan tonggak baru dalam manajemen administrasi dengan menggelar kegiatan Penilaian Arsip Usul Musnah. Untuk pertama kalinya sejak berdiri sebagai organisasi perangkat daerah (OPD), DPMD turut dalam program penyusutan arsip yang kini menjadi langkah strategis bersama seluruh OPD di Kukar.

Bersama Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kukar, kegiatan yang berlangsung pada Kamis (19/6/2025) ini difasilitasi oleh Bidang Perlindungan dan Penyelamatan Arsip (P2A) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar. Proses penilaian dilakukan langsung di lingkungan Sekretariat DPMD dan empat bidang teknis lainnya, yakni Administrasi Pemerintahan Desa, Kerja Sama Desa, Penataan Desa, serta Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa.

“Kami ingin menjadi bagian dari gerakan pembenahan pengarsipan ini, karena arsip yang tidak lagi memiliki nilai guna sebaiknya disaring dan diproses sesuai ketentuan,” terang Kepala DPMD Kukar, Arianto, yang menyambut langsung tim penilai bersama Sekretaris DPMD, M. Yusran Darma dan Sekretaris Unit Kearsipan, Kartika Sari.

Menurut Arianto, arsip-arsip yang diusulkan untuk dinilai telah berusia hingga satu dekade. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga efisiensi dan akuntabilitas kerja OPD. “Penilaian ini akan menentukan mana arsip yang layak untuk dimusnahkan. Kita tinggal menunggu hasil final dari Diarpus Kukar,” lanjutnya.

DPMD Kukar yang telah mengalami delapan kali pergantian pimpinan sejak berdiri, mengakui bahwa akumulasi arsip yang tidak tertata bisa menjadi beban administrasi. Oleh karena itu, keterlibatan aktif dalam program penyusutan arsip merupakan bentuk komitmen menuju sistem kerja yang bersih dan efisien.

Sebelumnya, program penyusutan arsip juga telah dilaksanakan di Dinas Sosial, Diskominfo, RSUD A.M. Parikesit, dan Dinas Perhubungan. Kini giliran DPMD Kukar mengambil peran, mempertegas bahwa pembenahan administrasi dimulai dari keberanian memilah dan menyederhanakan.  (Adv)