IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.IDTenggarong — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyatakan kesiapan penuh menyambut agenda nasional peluncuran 80.000 koperasi yang dijadwalkan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia pada Juli 2025.

Launching tersebut merupakan bagian dari program strategis nasional bertajuk “Koperasi Merah Putih”, yang ditujukan untuk memperkuat struktur ekonomi masyarakat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Program ini digagas sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah pusat terhadap ekonomi kerakyatan berbasis koperasi.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa seluruh koperasi yang telah terbentuk di Kukar sebanyak 237 koperasi mencakup 193 desa dan 44 kelurahan akan ikut ambil bagian dalam peluncuran nasional ini.

Mereka sebelumnya telah mengantongi akta notaris dan kini tengah mempersiapkan proposal rencana bisnis sebagai syarat tahap selanjutnya.

“Presiden akan melaunching 80.000 koperasi secara nasional di bulan Juli. Kukar ikut di dalamnya, dan semua koperasi kita sudah siap,” ujar Arianto, Selasa 24 Juni 2025.

Ia menambahkan bahwa koperasi-koperasi yang dinyatakan layak oleh tim verifikasi kementerian akan menerima bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk dana penguatan modal usaha.

“Setelah launching, koperasi yang sudah lengkap dan layak akan menerima bantuan antara Rp3 miliar sampai Rp5 miliar per koperasi. Ini bukan hibah biasa, tapi investasi negara kepada masyarakat desa untuk bangkit lewat koperasi,” jelasnya.

DPMD Kukar, lanjut Arianto, mengambil peran aktif untuk memastikan koperasi yang terbentuk tidak hanya administratif, tetapi juga siap menjalankan usaha produktif sesuai potensi lokal yang ada.

Salah satunya adalah dengan melakukan pendampingan, sosialisasi regulasi, serta memastikan setiap koperasi memiliki struktur organisasi yang sehat.

“Kami tidak hanya membentuk lalu melepas begitu saja. Ini kita kawal dari awal, karena ini amanah langsung dari Presiden dan akan jadi tulang punggung ekonomi desa ke depan,” katanya.

Arianto menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha lokal.

Ia optimistis, Kukar akan menjadi salah satu kabupaten yang sukses melaksanakan program Koperasi Merah Putih secara utuh dan berkelanjutan.

“Ini bukan hanya proyek seremonial. Kalau dijalankan serius dan profesional, koperasi-koperasi ini bisa jadi motor penggerak ekonomi lokal yang mandiri,” pungkasnya. (Adv)