IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.IDTenggarong — Pengelolaan arsip bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi menjadi fondasi penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, tertib, dan akuntabel. Hal ini menjadi komitmen Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mewujudkan prinsip good governance.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa tertib arsip merupakan bagian integral dari upaya meningkatkan efektivitas layanan publik. Menurutnya, dokumen yang tersimpan dengan baik akan memperkuat proses administrasi, pengambilan keputusan, hingga akuntabilitas lembaga.

“Pengelolaan arsip adalah bagian dari memori institusi. Melalui penataan arsip yang benar, kita tidak hanya menjaga jejak administratif, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang rapi dan efisien,” ujar Arianto, Kamis (26/6/2025).

Ia menjelaskan, komitmen terhadap tertib arsip bukan hanya tentang memilah mana arsip yang disimpan atau dimusnahkan, melainkan bagaimana menjadikan dokumen sebagai instrumen pelayanan publik yang dapat ditelusuri, diverifikasi, dan dipertanggungjawabkan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap proses dokumentasi mendukung keterbukaan dan transparansi. Ini penting, terutama saat masyarakat semakin kritis terhadap kinerja pemerintah,” imbuhnya.

Arianto menambahkan bahwa dalam upaya tersebut, DPMD Kukar terus berkoordinasi dengan Dinas Kearsipan dan mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Pengelolaan arsip internal pun dilakukan dengan sistematis agar dokumen aktif tetap terpelihara dengan baik.

Langkah ini juga menjadi bagian dari reformasi birokrasi di tingkat daerah, di mana tata kelola informasi menjadi salah satu indikator kinerja lembaga publik. Dalam jangka panjang, Arianto meyakini bahwa tertib arsip akan memberi dampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

“Kalau kita ingin pelayanan publik yang berkualitas, maka kita harus mulai dari hal mendasar, seperti pengarsipan. Arsip yang baik melahirkan lembaga yang berwibawa,” tutupnya. (Adv)