Event Maratua Jazz Dorong Perputaran Ekonomi Lokal
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Wakil Bupati Berau, Gamalis, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam pembukaan Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025, sebuah festival tahunan yang telah menjadi ikon pariwisata dan budaya di Kabupaten Berau. Acara ini menandai sepuluh tahun perjalanan festival yang unik, menggabungkan musik jazz, keindahan bawah laut, dan kekayaan budaya lokal.
“Maratua Jazz ini sudah berjalan sejak tahun 2015, dan hari ini kita merayakan 10 tahun perjalanannya,” ujar Gamalis di hadapan para undangan dan pengunjung yang memadati lokasi festival di Pulau Maratua, Sabtu (28/6/2025).
Dalam sambutannya, Gamalis menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan, mulai dari panitia, promotor, hingga komunitas lokal. Ia menyoroti bahwa meski sempat terhenti dua tahun akibat pandemi COVID-19, festival ini terus menunjukkan eksistensinya dan tahun ini memasuki edisi kedelapan.
Wakil Bupati juga menekankan keunikan Maratua Jazz dibandingkan festival jazz lainnya di Indonesia. “Kalau ada Java Jazz, Prambanan Jazz, Jazz Gunung, bahkan Jazz Street, semuanya ada di daratan, hutan, atau jalan. Tapi hari ini kita berada di tengah laut, di sebuah pulau terluar dari Kalimantan Timur,” tegasnya, menggarisbawahi daya tarik lokasi penyelenggaraan yang eksotis dan berbeda.
Gamalis menutup sambutannya dengan harapan besar terhadap peran strategis Maratua Jazz dalam mendorong promosi pariwisata Kabupaten Berau. “Insya Allah, Juni 2026 kita akan bertemu kembali dalam semangat yang sama,” pungkasnya penuh semangat.
Festival ini tidak hanya menghadirkan alunan musik berkualitas dari para musisi nasional dan lokal, namun juga menonjolkan pesona alam bawah laut Kepulauan Derawan dan budaya khas Pulau Maratua. Sebagai bagian dari agenda tahunan daerah, Maratua Jazz & Dive Fiesta menjadi medium penting untuk memperkenalkan potensi pariwisata dan memperkuat identitas budaya lokal.
Selain pertunjukan musik, festival ini juga menjadi ajang berkah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Beragam stan kuliner khas Berau, seperti amplang dan makanan tradisional lainnya, turut meramaikan area festival. Kehadiran UMKM tidak hanya memperkaya pengalaman pengunjung, tetapi juga menjadi dorongan nyata bagi perputaran ekonomi lokal.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.