
Festival Kampong Tuha ke-6 Meriahkan Hari Jadi ke-390 Desa Jembayan
OKEGAS.ID, Kukar – Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kembali menghidupkan tradisi dan sejarah leluhur lewat Festival Jembayan Kampong Tuha ke-6 yang resmi dibuka Sabtu (12/7/2024).
Gelaran budaya ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Desa Jembayan ke-390 dan dipusatkan di kawasan bersejarah Dusun Pemarangan, RT 01.
Pembukaan festival ditandai dengan ziarah ke makam Aji Pangeran Sinom Panji Mendapatkan ing Martapura, Raja Kutai Kartanegara ke-8 yang dahulu memimpin dari Pamarangan sebelum pusat kerajaan dipindahkan ke Tenggarong oleh Sultan Aji Muslihudin.
Acara dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur sekaligus Ketua Fraksi PKS, Firnadi Ikhsan.
Dalam sambutannya, Firnadi menekankan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan tahunan, melainkan ruang pembelajaran sejarah dan penguatan identitas kultural masyarakat Jembayan.
“Festival ini menjadi sarana edukasi, mempererat persatuan warga, dan menghadirkan kembali semangat gotong royong yang diwariskan para leluhur,” ujarnya.
Firnadi juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai musyawarah dan kebersamaan, terutama karena Jembayan kini berada dalam posisi strategis sebagai salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rangkaian acara turut dihadiri oleh Tokoh Adat Budaya Kesultanan Kutai Awang Yacoub Luthman, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Plt Sekcam Loa Kulu, serta unsur TNI, Polri, dan lembaga adat.
Festival ini berlangsung hingga 15 Juli, menampilkan beragam kegiatan seperti pawai pembangunan, pertunjukan seni tradisional, bazar UMKM, hingga panggung budaya yang menghadirkan puluhan atraksi khas Kalimantan Timur dan daerah lain.
Sepuluh unsur kebudayaan juga diangkat sebagai bagian dari objek pemajuan kebudayaan.
Menurut Firnadi, selain memperkuat kesadaran sejarah, agenda tahunan ini juga memberi dampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata lokal dan sektor ekonomi kreatif.
“Kegiatan ini mampu menyatukan generasi tua dan muda, sekaligus membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang serta menarik minat wisatawan datang ke Jembayan,” tambahnya.
Masyarakat Jembayan sendiri menyambut festival dengan penuh antusias. Mereka menilai acara ini sebagai wujud nyata pelestarian warisan leluhur di tengah tantangan modernisasi.
Firnadi menutup pesannya dengan harapan agar Festival Kampong Tuha terus berlanjut sebagai kegiatan tahunan yang tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi budaya serta inspirasi bagi generasi penerus.(Adv)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.