IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dinas Kesehatan Kabupaten Berau terus berupaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan melalui penerapan teknologi digital di fasilitas Puskesmas. Program ini merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka mewujudkan sistem kesehatan yang lebih efisien dan terintegrasi, seiring dengan perkembangan era transformasi digital yang semakin pesat.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie,  menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau.

“Dinas Kesehatan memiliki peran yang sangat krusial dalam mewujudkan peta jalan digitalisasi kesehatan di Indonesia. Kami harus bertanggung jawab untuk memastikan standar pelayanan kesehatan terpenuhi melalui pemanfaatan teknologi,” jelas Lamlay Sarie, beberapa waktu lalu.

Sebagai bagian dari program prioritas, Dinas Kesehatan Berau telah mulai menerapkan aplikasi digital di seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Berau. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional serta mempercepat proses pengelolaan data pasien dan administrasi kesehatan lainnya. Selain itu, transformasi digital ini juga diharapkan dapat mempermudah integrasi sistem informasi di fasilitas kesehatan.

Lamlay Sarie menambahkan bahwa meskipun digitalisasi ini membawa tantangan tersendiri, seperti kebutuhan biaya yang cukup besar, proses implementasinya dilakukan secara bertahap.

“Tentu saja, untuk mewujudkan sistem aplikasi yang baik, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kami akan melaksanakan ini secara bertahap dan memastikan setiap tahap berjalan dengan baik,” tegasnya.

Salah satu tantangan utama yang ingin diatasi melalui digitalisasi adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Selain itu, pengelolaan data pasien dan integrasi sistem informasi antar fasilitas kesehatan juga menjadi fokus utama dalam transformasi digital ini. Dengan aplikasi yang terintegrasi, diharapkan dapat meningkatkan akurasi data dan mempermudah proses pelaporan.

Lamlay Sarie berharap aplikasi yang diterapkan tidak hanya sebatas pada pengelolaan laporan keuangan di Puskesmas, tetapi juga dapat mencakup aspek perencanaan yang lebih efisien dan paperless.

“Harapan kami, aplikasi ini dapat berkembang lebih jauh lagi, sehingga tidak hanya membantu dalam penerimaan laporan keuangan, tetapi juga bisa merambah ke pola perencanaan yang lebih terorganisir dan tanpa kertas,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Berau memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayahnya, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas, klinik, hingga rumah sakit. Dengan adanya transformasi digital, Dinas Kesehatan tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam memastikan sistem pelayanan kesehatan berjalan dengan baik dan efisien.

Dalam melaksanakan tugas ini, Dinas Kesehatan diharapkan mampu mengoptimalkan teknologi untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih transparan, responsif, dan dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Dengan begitu, kualitas pelayanan kesehatan akan semakin meningkat dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Ke depan, Dinas Kesehatan Berau berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi digital ini agar semakin menyentuh berbagai aspek pelayanan kesehatan.

Pjs Bupati Berau, Sufian Agus menyambut baik upaya Dinas Kesehatan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Transformasi digital ini diyakini akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi para tenaga kesehatan yang bekerja di lapangan. Dengan sistem yang lebih efisien, tenaga kesehatan dapat lebih fokus pada pelayanan langsung kepada pasien.

“Semoga aplikasi ini dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, serta memudahkan proses administrasi dan perencanaan di seluruh Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya,” imbuhnya. (ADV/Tim)