Inflasi di Berau Meningkat 2,51 Persen, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau mencatat terjadinya peningkatan inflasi pada Maret 2025. Inflasi bulanan (month to month) tercatat sebesar 2,51 persen, sedangkan inflasi tahunan (year on year) berada pada angka 1,71 persen.
Kepala BPS Berau, Yudi Wahyudin, menjelaskan bahwa peningkatan ini mencerminkan adanya lonjakan pada Indeks Harga Konsumen (IHK) dari Februari ke Maret.
“Artinya, ada peningkatan indeks harga konsumen dibandingkan Februari ke Maret,” ujarnya saat ditemui, Jumat (11/4).
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Maret adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi mencapai 12,06 persen. Disusul kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatat inflasi sebesar 2,28 persen.
Menurut Yudi, lonjakan harga pada kelompok perumahan dan energi terutama disebabkan oleh berakhirnya program diskon tarif listrik dari pemerintah pusat.
“Pada Februari ada diskon 50 persen untuk tarif listrik, namun di bulan Maret tarif kembali normal. Selisih harga ini yang mendorong terjadinya inflasi cukup besar,” jelasnya.
Namun demikian, laju inflasi tidak terlalu tinggi karena adanya deflasi pada kelompok transportasi. Penurunan tarif angkutan udara memberikan kontribusi deflasi sebesar minus 1,59 persen pada kelompok ini.
“Ini salah satu bentuk pengaruh dari kebijakan pengendalian inflasi oleh pemerintah, khususnya di sektor transportasi. Walau tidak bisa sepenuhnya menahan laju inflasi, tapi cukup membantu meredam kenaikan yang lebih tinggi,” tambah Yudi.
Menjelang dan sesudah Hari Raya Idulfitri, Yudi juga menekankan pentingnya kebijakan subsidi atau insentif harga dalam menjaga kestabilan inflasi. Pasalnya, periode tersebut umumnya disertai lonjakan konsumsi masyarakat yang dapat memicu inflasi lanjutan. (Divana)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.