Kabupaten Berau Bebas Kampung Tertinggal, Bupati: Masyarakat Kampung Mandiri Secara Ekonomi
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pembangunan Kabupaten Berau khususnya di tingkat kampung menunjukkan perkembangan signifikan. Bahkan kini semua kampung di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau- telah bebas dari status tertinggal.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyampaikan untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua kampung di Kabupaten Berau kini telah keluar dari status tertinggal. Menurutnya pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintahan kampung, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja sama yang baik, kita bisa mengatasi berbagai tantangan dan memajukan daerah kita,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kampung Mapulu yang selama ini menyandang status kampung tertinggal, kini berubah menjadi kampung berkembang. Pencapaian ini diperoleh karena komitmen Pemkab Berau terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur di Kampung Mapulu.
Seperti menuntaskan pembangunan rumah layak huni bagi 34 kepala keluarga. Pemkab Berau juga telah merealisasikan fasilitas air bersih di kampung tersebut. Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sejak tahun 2023 lalu, telah beroperasi dan sudah mengalirkan air bersih hingga ke rumah rumah penduduk.
Bupati Sri Juniarsih juga turut mengapresiasi Kampung Tubaan dan Kampung Tepian Buah sebagai kampung yang meningkat menjadi mandiri.
“Dengan demikian, jumlah kampung mandiri di Kabupaten Berau kini mencapai 19 kampung, kampung maju sebanyak 42, dan kampung berkembang sebanyak 39,” jelasnya.
Dijelaskannya, Pemkab Berau telah melakukan berbagai upaya strategis dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di pedesaan. Program- program yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi kunci sukses dalam mengentaskan kampung-kampung dari status tertinggal.
“Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas air bersih. Akses transportasi yang lebih baik telah memudahkan mobilitas warga dan distribusi barang, sehingga ekonomi lokal pun semakin menggeliat,” beber bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau-.
Selain itu, pendidikan juga menjadi prioritas utama. Pembangunan dan renovasi sekolah-sekolah di pedesaan, peningkatan kualitas guru, serta pemberian beasiswa bagi anak-anak berprestasi telah membuka peluang lebih besar bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Lebih lanjut dikatakannya, layanan kesehatan yang merata juga tak luput dari perhatian. Pembangunan puskesmas, penyediaan tenaga medis, dan program kesehatan masyarakat telah memberikan dampak positif terhadap kesehatan warga desa. Tingkat kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat dan kebersihan juga meningkat seiring dengan program- program penyuluhan yang gencar dilakukan.
“Pemberdayaan ekonomi masyarakat desa juga menjadi fokus utama dalam program pengentasan kampung tertinggal. Melalui pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, serta pengembangan potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata. Masyarakat kampung kini lebih mandiri secara ekonomi. (ADV)
Reporter: Hardianto
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.