IKLAN VIDEO LIST

Kukar — Tingkat kehadiran masyarakat Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, dalam kegiatan Posyandu menunjukkan tren menggembirakan. Berdasarkan catatan pemerintah desa, partisipasi warga, khususnya kelompok lansia dan ibu balita, kini mencapai hampir 90 persen.

Capaian ini dianggap sebagai sinyal positif dari membaiknya kesadaran kesehatan masyarakat pedesaan, yang selama ini sering kali terhambat oleh faktor akses, pemahaman, atau bahkan keengganan.

“Alhamdulillah, kehadiran masyarakat sangat tinggi, hampir 90 persen. Terutama dari kalangan lansia, mereka sangat aktif datang ke Posyandu,” ujar Sekretaris Desa Perjiwa, Juharto, saat ditemui di ruangan nya, Rabu (23/07/2025).

Meski hanya memiliki satu unit Posyandu, Desa Perjiwa memaksimalkan pemanfaatan fasilitas milik sendiri untuk melayani berbagai kelompok usia. Jadwal kegiatan dibagi secara tematik untuk menyesuaikan kapasitas ruangan serta kenyamanan peserta.

“Walau cuma satu Posyandu, semua terlayani. Kegiatannya dibagi per hari, misalnya hari ini khusus lansia, besok balita, dan seterusnya,” jelasnya.

Model layanan bergilir ini tidak hanya efektif dalam membagi beban tenaga kesehatan, tetapi juga menciptakan suasana pelayanan yang lebih fokus dan tidak tumpang tindih. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas memungkinkan kader kesehatan mengenali tiap warga secara personal, sehingga intervensi yang diberikan menjadi lebih tepat sasaran.

Kehadiran tinggi masyarakat ke Posyandu juga menjadi fondasi kuat bagi program-program pencegahan stunting dan layanan dasar lainnya, sekaligus menumbuhkan budaya perawatan kesehatan secara mandiri di tingkat rumah tangga. (Adv)