OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Kabupaten Berau yang dikenal dengan potensi sumber daya alamnya yang melimpah, masih belum sepenuhnya mempromosikan potensi ini secara optimal. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, dalam acara Ekspose dan Diseminasi Potensi dan Peluang Investasi Daerah yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Berau pada Senin (29/7/2024) di Ballroom Tokyo Hotel Bumi Segah.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Gamalis mengakui bahwa selama ini promosi investasi di Berau belum maksimal.

“Kita perlu melakukan evaluasi internal untuk memperbaiki promosi penanaman modal. Hasil investasi di daerah ini belum sesuai harapan,” katanya saat membuka acara tersebut.

Ia menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan data dan sistem promosi investasi untuk meningkatkan daya tarik investasi di Kabupaten Berau.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Menurut Gamalis, kajian akademis mengenai diseminasi potensi dan peluang investasi daerah sangat diperlukan sebagai panduan dalam mendorong pertumbuhan investasi. Hal ini semakin penting seiring dengan penetapan Kalimantan Timur sebagai Ibukota Nusantara, yang membuka peluang besar bagi Kabupaten Berau untuk menarik lebih banyak investasi.

Kepala DPMPTSP Berau, Nanang Bakran, menambahkan bahwa potensi Berau masih sangat besar dan belum sepenuhnya dikembangkan.

“Investasi merupakan kunci untuk pembangunan daerah. Berdasarkan data pusat, pembangunan di luar Jawa, termasuk Kalimantan, mengalami kemajuan yang signifikan. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak investasi untuk mempercepat pembangunan,” jelas Nanang.

Nanang juga menggarisbawahi bahwa ekspose dan diseminasi potensi seharusnya sudah dilakukan lebih awal untuk merencanakan langkah-langkah ke depan. Ia mencatat bahwa ada beberapa isu yang perlu diselesaikan, seperti batas kabupaten dan kampung serta penyelesaian aturan RT/RW.

Acara tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperbaiki strategi promosi investasi dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Berau dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. (ADV)

Editor: Hardianto