IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Upaya mengatasi inflasi di Kabupaten Berau semakin serius dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan mengembangkan komoditi lokal yang selama ini menjadi penyumbang inflasi, seperti sayuran dan cabai. Rencana tersebut diwujudkan melalui pemanfaatan lahan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) seluas lebih dari 1 hektare yang terletak di Jalan Sultan Agung, Tanjung Redeb, sebagai sentra hortikultura.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengungkapkan bahwa lahan tersebut akan digunakan untuk menanam berbagai jenis sayuran sebagai solusi jangka pendek dalam meningkatkan ketahanan pangan. Ia menyatakan,

“Kita punya lahan yang bisa dimanfaatkan. Sayang sekali kalau hanya ditanami pohon Sengon, yang tumbuhnya masih 5 tahun lagi. Sedangkan kita butuh komoditi jangka pendek seperti cabai dan sayuran. Sambil menunggu Sengon tumbuh, lahannya kita buat jadi sentra sayur mayur,” katanya.

Lahan TPA yang dipilih, meskipun berdekatan dengan rumah sakit baru dan pemukiman warga, justru dianggap memberikan keuntungan tersendiri. Akmal Malik menjelaskan, keberadaan rumah sakit di sekitar lahan tersebut akan mendukung permintaan akan bahan makanan sehat yang dapat dipasok langsung dari sentra hortikultura tersebut. Selain itu, keberadaan pemukiman warga juga memberi peluang pasar yang potensial.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Rumah sakit membutuhkan makanan-makanan yang sehat. Sampah ini bisa menghasilkan pupuk yang bagus. Jadi kita kompos dan sebagainya. Kemudian apalagi? Ini ada pemukiman di sebelah. Hasil dari Green House bisa dijual ke RS maupun masyarakat. Ini jadi kolaborasi yang sangat bagus,” tambahnya.

Sebagai bagian dari rencana besar ini, tim yang akan menjalankan program pengembangan hortikultura ini akan segera datang ke Berau untuk melakukan koordinasi dan membahas langkah-langkah implementasi lebih lanjut. Bantuan berupa bibit tanaman serta pembuatan wadah tanam juga akan didatangkan langsung dari Provinsi Kaltim.

Pj Gubernur juga mengungkapkan bahwa dalam dua hari ke depan, tepatnya pada Kamis (31/10/2024), tim akan tiba di Berau untuk menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Berau, termasuk Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, dan Forkopimda setempat.

“Kita akan menjadikan ini percontohan untuk membuat sebuah pusat pengembangan hortikultura, sayur-sayuran,” ujar Akmal Malik.

Program ini juga sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah-daerah, termasuk Kabupaten Berau. Akmal Malik mengajak seluruh pihak untuk saling bersinergi dalam mewujudkan rencana pemanfaatan lahan tersebut agar berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Sementara itu, Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung penuh rencana pengembangan Green House ini.

“Semua anggaran dari Provinsi Kaltim. Kita di Kabupaten hanya mempersiapkan saja apa yang dibutuhkan, misalnya untuk wadah tanamnya yang akan dibuat dari kayu. Nanti kita minta bantuan kerjasama Forkopimda. Ini peluang yang sangat bagus, jadi semoga semuanya berjalan lancar,” ujar Sufian Agus.

Pembangunan Green House di lahan TPA ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan komoditi sayuran lokal, yang tidak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan pangan daerah tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah. Harapannya, keberhasilan program ini dapat dijadikan contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan ketahanan pangan secara mandiri. (ADV/Tim)