Ketua KNPI Berau Kecam Intimidasi Oknum Aparat TNI terhadap Sekretaris Umum KNPI
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Insiden intimidasi yang melibatkan oknum yang diduga aparat TNI terhadap Sekretaris Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Berau, Desi Fitriansyah, mendapat sorotan tajam dari Ketua KNPI Berau, Hardiansyah. Kejadian tersebut terjadi ketika Desi Fitriansyah berada di depan Kantor PT Berau Coal untuk menyaksikan aksi unjuk rasa yang sedang berlangsung.
Hardiansyah menegaskan bahwa peristiwa tersebut mencerminkan sikap arogansi yang tidak seharusnya terjadi antara aparat dan masyarakat, terutama terhadap seorang perwakilan organisasi pemuda yang berhak mengamati kegiatan sosial. Ia menegaskan bahwa selama tindakan yang dilakukan oleh masyarakat tidak mengarah pada kekerasan, tidak ada alasan bagi aparat untuk menghalangi partisipasi mereka dalam aksi unjuk rasa.
“Sikap arogansi ini sangat disayangkan. Kita sebagai warga negara, terutama sebagai bagian dari organisasi pemuda, memiliki hak untuk memantau jalannya aksi unjuk rasa. Yang terpenting adalah kita tidak bertindak anarkis, itu hak kita sebagai bagian dari demokrasi. Aparat seharusnya bisa lebih bijaksana dalam menjalankan tugasnya,” ujar Hardiansyah dengan tegas.
Hardiansyah juga mengingatkan bahwa hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat melalui orasi dalam aksi unjuk rasa telah dilindungi oleh undang-undang dan harus dihormati oleh aparat. Ia menegaskan bahwa intimidasi terhadap mereka yang menyampaikan pendapat secara damai tidak seharusnya terjadi.
“Orasi sebagai bentuk penyampaian pendapat adalah hak yang dilindungi undang-undang. Tidak seharusnya ada intimidasi atau penghalangan terhadap siapa pun yang ingin menyampaikan pendapat secara damai. Ini adalah bagian dari demokrasi kita,” tambahnya.
Selain itu, Hardiansyah meminta perhatian serius dari PT Berau Coal terkait beberapa isu yang berkembang di masyarakat, seperti masalah reklamasi, penyelesaian konflik agraria, dan transparansi informasi mengenai program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Ia berharap perusahaan dapat lebih terbuka dalam memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat serta segera menyelesaikan masalah yang dianggap merugikan pihak tertentu, terutama terkait dengan pengelolaan lingkungan dan hak-hak masyarakat sekitar.
“PT Berau Coal perlu memberikan perhatian lebih terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. Jangan sampai persoalan ini berkepanjangan,” tegas Hardiansyah. (*)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.