OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Memorandum of Understanding (MoU) antara Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Berau dengan Gakkumdu, terkait memerangi kecurangan Pemilu terus ditindaklanjuti.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Komitmen memerangi kecurangan Pemilu, utamanya politik uang kembali ditegaskan Ketua SMSI Berau, Indra Teguh Nurcahyadi. Bahkan Teguh -sapaan akrabnya- mengajak masyarakat turut berpartisipasi.

Dirinya bahkan menyiapkan dana khusus untuk apresiasi bagi pelapor yang menemukan adanya kecurangan dengan menyertakan bukti valid berupa video dan terkonfirmasi oleh Gakkumdu merupakan benar-benar pelanggaran.

“Ini bentuk komitmen saya sebagai Ketua SMSI untuk perangi kecurangan Pemilu. Kami siapkan uang Rp 5 juta kepada siapa saja yang bisa menemukan adanya kecurangan. Misalnya politik uang, bagi-bagi uang untuk tujuan membujuk orang untuk mencoblos salah satu Caleg atau pasangan, atau bentuk kecurangan lainnya,” jelas Teguh.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Sekali lagi ia menegaskan uang tersebut berasal dari pribadinya. Ia berharap seluruh media yang ada di SMSI Berau bisa ikut berpartisipasi dalam komitmen ini.

”Jadi uang apresiasi ini bukan hanya untuk orang atau wartawan yang bekerja di media saja, tetapi untuk masyarakat umum, siapa saja yang punya bukti valid dan terverifikasi di Gakkumdu sebagai pelanggaran,” tegasnya.

Dijelaskannya, mindset masyarakat terhadap upaya politik uang yang biasa disebut serangan fajar kian masif. Hanya saja, untuk memastikan sebuah pelanggaran tentu harus melalui proses yang dilakukan di Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu, kepolisian dan Kejaksaan.

”Sejak awal kami di SMSI memang komitmen, kemudian MoU dengan Gakkumdu kemudian perlu ada action di lapangan, tidak hanya melalui pemberitaan seperti edukasi dan lainnya, tetapi lebih dari itu penghargaan atau apresiasi kepada masyarakat atau orang yang bisa atau berhasil menemukan kecurangan,” bebernya.

Teguh menegaskan, bahwa proses Pemilu harus benar-benar jujur dan adil. Dimulai dari proses awal. Hal ini sebagai upaya mencetak pemimpin atau wakil rakyat yang berkualitas dari hasil pemilihan yang jujur.

”Kalau diawal saja sudah menggunakan cara salah, seterusnya akan salah,” tandasnya.

Bahkan Ketua Bawaslu Berau Ira Kencana memberikan apresiasi terhadap komitmen ketua SMSI Berau tersebut. Sebagai bentuk dukungan terhadap bersihnya proses Pemilu dan membantu kinerja Bawaslu Berau. (*/ant)