KUA-PPAS APBD 2026 Kaltim Disepakati Rp 21,35 T, Transfer ke Daerah Dipangkas
OKEGAS.ID, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim resmi menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD tahun 2026. Nilai anggaran yang disepakati mencapai Rp 21,35 triliun, belum termasuk efisiensi yang direncanakan akan diterapkan mulai tahun depan.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran untuk APBD murni 2026 diperkirakan mencapai Rp4,6 triliun atau sekitar 49 persen dari alokasi yang semula direncanakan.
“Akan ada efisiensi di tahun depan, tapi itu hanya berlaku pada anggaran murni, bukan pada perubahan,” ujar politisi yang akrab disapa Hamas, Kamis (25/9/2025).
Salah satu pos anggaran yang terdampak efisiensi adalah transfer ke daerah. Dari alokasi awal sebesar Rp 9,33 triliun, angka tersebut akan dipangkas menjadi Rp 4,73 triliun. Meski demikian, Hamas menegaskan bahwa program-program prioritas yang telah dirancang tetap akan berjalan seperti biasa.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim telah disepakati bahwa efisiensi tidak akan diterapkan pada anggaran perubahan 2025. Artinya, seluruh program yang telah disetujui dalam anggaran perubahan tetap dilaksanakan sesuai rencana awal.
Sri Wahyuni juga menyinggung soal Bantuan Keuangan (Bankeu), yang akan disesuaikan dengan kondisi fiskal daerah. Ia menegaskan bahwa Bankeu tidak selalu harus ada dalam setiap anggaran, melainkan diberikan ketika kapasitas fiskal memungkinkan.
“Bankeu murni kita saja belum selesai. Itu masih kita lihat kondisi fiskal kita. Bankeu diberikan ketika kapasitas fiskal mencukupi, bukan harus selalu ada di setiap anggaran,” jelasnya.
Dengan adanya efisiensi besar-besaran ini, Pemprov Kaltim diharapkan mampu menjaga efektivitas anggaran sekaligus memastikan program-program strategis tetap berjalan, meskipun di tengah keterbatasan fiskal. (*/)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.