OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau mengadakan lomba makanan khas Berau Ancur Paddas dan Puncak Rasul sebagai bagian dari perayaan hari jadi ke-71 Kabupaten Berau dan HUT ke-214 Kota Tanjung Redeb. Perlombaan ini dilaksanakan di Lapangan Gor Pemuda Berau dan bertujuan untuk melestarikan serta mempromosikan makanan tradisional Kabupaten Berau.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, acara ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan kekayaan kuliner daerah serta memperkenalkan makanan tradisional kepada masyarakat luas.

Dikatakannya, melalui perlombaan ini, diharapkan makanan tradisional dapat dikenal lebih luas dan dikembangkan sebagai usaha yang memberikan keuntungan serta kesejahteraan bagi masyarakat Berau.

“Melalui perlombaan ini, kami ingin mengenalkan makanan tradisional semakin luas lagi dan menjadikannya sebagai salah satu usaha yang menguntungkan masyarakat Berau. Apresiasi diberikan kepada semua pihak yang berpartisipasi, dan kami berharap perlombaan ini dapat bertahan sebagai bagian dari budaya daerah Kabupaten Berau,” ujar Sri Juniarsih.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Bupati juga menyarankan agar para pengusaha perhotelan memasukkan makanan tradisional seperti ancur paddas dalam menu mereka.

“Dengan demikian, para tamu hotel bisa menikmati makanan tradisional kita, dan ini juga dapat berfungsi sebagai bagian dari wisata kuliner. Kami berharap kelompok ibu-ibu di daerah bisa diberdayakan untuk membuat bubur ancur paddas ini,” tambahnya.

Sri Juniarsih juga mengingatkan bahwa kegiatan ini seharusnya tidak hanya berhenti pada perlombaan saja. Promosi yang konsisten dan berkelanjutan perlu dilakukan untuk memastikan makanan tradisional ini tetap dikenal dan berkembang. Sebagai daerah tujuan utama wisata di Kalimantan Timur, Kabupaten Berau, terutama dengan penetapan Ibu Kota Negara (IKN), diharapkan bisa unggul dalam sektor pariwisata.

“Perlombaan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran akan kekayaan kuliner lokal dan memperkuat identitas budaya daerah,” jelasnya Sri Juniarsih.

Ancur paddas merupakan salah satu varian makanan bubur yang berasal dari bahasa Banua yaitu warisan leluhur yang sudah populer sejak zaman kerajaan. Kuliner ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah pariwisata di Kabupaten Berau.

Dalam Rangkaian Acara tersebut Ancur Paddas dan Puncak Rasul ini disugukan kepada salah satu pendatang keluarga dari Jerman yang ingin mencoba makanan Khas Berau Tersebut.

Dalam kegiatan ini, Bupati memberikan Buah Tangan Kepada keluarga tersebut sebagai tanda terimakasih telah mengapresiasi makanan khas Berau ini.

“Saya berharap kedepan nya makanan khas kita ini dapat menjadi makanan go Internasional kedepan,” tutupnya. (ADV/Tim)

Editor: Hardianto