OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Berau, Kamis (1/2/2024) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI) menyampaikan harapannya agar Pemilihan Presiden (Pilpres) hanya satu putaran.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Salah satu pembantu Presiden Republik Indonesia itu menyatakan, jika Pilpres 2024 dilangsungkan dua putaran, tentu akan memakan anggaran yang jauh lebih besar.

“Pengaruhnya itu yang jelas pasti harus selalu ada penambahan anggaran. Untuk persiapan putaran kedua saja, yang harus dibiayai ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) hampir Rp 18 triliun. Belum lagi yang lain, termasuk keamanan. Yang sudah kami alokasikan sekitar Rp 40 triliun,” ujar Muhadjir kepada awak media di Kantor Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Bahkan, tambahnya, saat ini sebagian anggaran milik kementerian-kementerian sudah dikunci, guna mengantisipasi jika ada Pilpres putaran kedua.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Sekarang untuk kementerian-kementerian itu sudah dikunci sebagian anggarannya. Persiapan untuk putaran ke dua itu,” tegasnya.

Karena itu, menurut Muhadjir jauh lebih baik jika Pilpres 2024 dilangsungkan satu putaran saja, sebab anggaran yang tersisa dapat digunakan untuk hal lain yang juga tidak kalah penting. Salah satunya untuk bantuan beras kepada masyarakat miskin.

“Makanya berdoa saja mudah-mudahan Pilpres ini satu putaran saja, gak usah dua putaran. Capek kita muter-muter terus. Jadi mohon berdoa mudah-mudahan tidak ada dua putaran lah, satu putaran cukup. Nanti uangnya dipakai untuk beli beras lagi,” bebernya.

Terkait pernyataan itu, Muhadjir menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak bermaksud untuk berpihak ke satu pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden mana pun. Dirinya hanya berharap agar Pemilu tahun ini bisa berjalan lebih cepat serta meminimalisir pengeluaran anggaran yang terlalu berlebihan.

“Saya kira semuanya berharap satu putaran. Saya tidak uruslah siapa yang jadi. Tapi satu putaran itu sederhana, juga dampak ekonominya bisa diminimalisir, belum lagi ongkos-ongkos yang lain, bisa lebih teratasi,” tutupnya. (fdr/ant)