IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau bersama Polres Berau menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin Mahakam” 2024, Jumat (20/12/2024). Apel yang berlangsung di halaman Mapolres Berau, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Bedungun, ini bertujuan memastikan kesiapan pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, dalam amanatnya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kesiapan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Nataru.

“Apel ini menjadi momentum untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana pengamanan agar seluruh rangkaian perayaan dapat berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujar Khairul.

Operasi Lilin Mahakam melibatkan total 141.605 personel gabungan, terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, serta 52.332 personel dari instansi terkait. Selain itu, 67.030 personel TNI turut diperbantukan, sehingga total pasukan mencapai 80.856 personel TNI.

Polri juga mendirikan 2.794 posko yang terdiri atas 1.852 Pos Pengamanan, 735 Pos Pelayanan, dan 207 Pos Terpadu untuk mengamankan 61.452 objek, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, dan lokasi perayaan tahun baru lainnya.

“Pos-pos ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal kepada masyarakat,” tambahnya.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat pada periode Nataru 2024/2025 diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat 2,83% dari tahun sebelumnya. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Kapolres Berau mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai potensi kerawanan, seperti kepadatan di jalur mudik, lonjakan penumpang transportasi umum, hingga kepadatan di lokasi wisata.

“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan petugas demi menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama perayaan ini,” tegas Khairul.

Operasi ini menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Timur selama perayaan Natal dan Tahun Baru, sekaligus mendukung terciptanya keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas). (*)

Penulis: Divana