OKEGAS.ID, Bidukbiduk – Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Berau, Kamis (22/4/2024). Tiba di Bandar Udara Kalimarau, rombongan disambut langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Di Bumi Batiwakkal, Pj Gubernur melakukan serangkaian kegiatan di pesisir selatan Kabupaten Berau. Akmal Malik tiba di Bidukbiduk sekitar pukul 5 sore melalui jalur laut dari Tanjung Redeb.

Didampingi Asisten I Setkab Berau, Hendratno, Pj Gubernur meninjau stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Kampung Bidukbiduk. Di tempat yang sama juga diserahkan program bantuan jogging trek untuk pulau wisata Kaniungan dan bantuan mesin kapal bagi kelompok nelayan Kampung Bidukbiduk.

Berdialog dengan nelayan, Akmal Malik mengakui kesulitan nelayan diantaranya adalah bahan bakar minyak. Dimana bahan bakar hanya bisa mereka dapatkan dengan harga cukup mahal sekitar Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per liter.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Karena itu, keberadaan SPBN tentu akan sangat membantu para nelayan di wilayah Bidukbiduk. Dikatakannya, dengan SPBN nelayan bisa mendapatkan bahan bakar harga standar sebesar Rp 6.800 per liter.

“Alhamdulillah dengan adanya SPBN ini nelayan bisa mendapatkan harga standar, ini sangat membantu nelayan,” ungkapnya.

Jumlah nelayan Biduk-Biduk diperkirakan mencapai 6.000 orang. Estimasi kebutuhan bahan bakar para nelayan sekitar 360 kiloliter (kl). Saat ini baru terpenuhi 160 kl. Masih terdapat kekurangan sekitar 200 kl. Karena itu, Pemprov Kaltim merekomendasikan untuk dibangun SPBN di lokasi-lokasi lainnya.

Lebih jauh diterangkan Akmal, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) akan membutuhkan ketersediaan pangan yang besar.

“IKN pasti membutuhkan pangan yang besar, termasuk dari laut. Karena itu kita harus memberi ruang agar nelayan-nelayan kita bisa melaut dengan tenang, bisa melaut dengan kapal yang bagus dan bahan bakar tersedia, sehingga produktivitas mereka juga meningkat,” tambah Akmal.

Selanjutnya masih di Kampung Bidukbiduk, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini, beserta pejabat terkait meninjau pembangunan pemecah ombok yang telah dibangun tahun 2023. Serta rencana lanjutan pembangunan yang kembali akan dilaksanakan tahun ini.

Di sela peninjauan, Pj Gubernur bertemu dengan kepala kampung dan masyarakat di sekitar kegiatan lokasi pembangunan pengaman pantai. Ia menegaskan Pemprov Kaltim terus memberikan perhatian dan mendukung upaya pencegahan abrasi pantai di sepanjang Bidukbiduk yang berisiko abrasi. (*)

Editor: Hardianto