IKLAN VIDEO LIST

OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dalam upayao laju inflasi dan menjaga keterjangkauan harga bahan pangan menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Dinas Pangan Kabupaten Berau bersama instansi terkait dan didukung Bank Indonesia menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di berbagai wilayah Kalimantan Timur dan menjadi bagian dari rangkaian Kaltim Halal Festival yang berlangsung pada 23 hingga 25 Mei 2025.

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengungkapkan bahwa meskipun GPM tidak dilakukan serentak secara nasional, kegiatan ini melibatkan sinergi lintas daerah di Kalimantan Timur.

“Gerakan ini penting meskipun harga pangan cenderung stabil menjelang Iduladha, tidak seperti saat Ramadan yang biasanya mengalami lonjakan. Namun, kita tetap perlu memastikan ketersediaan dan distribusi pangan berjalan baik,” ujarnya.

Rakhmadi menambahkan bahwa salah satu fokus kegiatan adalah memastikan stok komoditas penting, seperti minyak goreng, dalam kondisi aman.

“Minyak goreng yang sempat kosong kini sudah tersedia kembali di gudang Bulog,” tambahnya.

Dinas Pangan juga mendorong keterlibatan sektor swasta melalui dana CSR untuk turut berkontribusi dalam kegiatan pangan murah.

“Bentuk dukungannya bisa berupa subsidi harga atau bantuan logistik. Kami siap membantu dari sisi distribusi dan pelaksanaan di lapangan. Karena anggaran pemerintah terbatas, kolaborasi sangat penting,” jelas Rakhmadi.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan turut menambahkan bahwa GPM ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi dengan Bank Indonesia yang digelar pada 21 Mei lalu.

“Dalam waktu singkat, kami langsung merancang dan melaksanakan kegiatan ini sebagai langkah konkret pengendalian inflasi, terutama dari sektor pangan,” ujarnya.

Dalam GPM kali ini, daging sapi dijual dengan harga Rp 125.000 per kilogram, jauh di bawah harga pasar yang mencapai Rp 170.000–Rp 180.000, berkat dukungan pasokan dari Bulog. Selain komoditas utama seperti daging dan gula, turut dijual produk lokal seperti telur, sayur mayur, dan aneka olahan dari kelompok wanita tani binaan Dinas Pangan.

Promosi kegiatan dilakukan melalui grup WhatsApp kelurahan dan desa, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat. Meski persiapan dilakukan dalam waktu singkat, antusiasme masyarakat tetap tinggi.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah bersama Bank Indonesia dan Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, sekaligus membangun sinergi dengan sektor swasta demi kesejahteraan masyarakat. (Divana)