OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Musibah kebakaran yang menghanguskan 98 unit rumah di RT 5 dan 6, Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, beberapa hari lalu, menjadikan sejumlah dermawan, berbondong-bondong memberikan bantuan. Termasuk Yayasan Panti Asuhan Hubbul Yatama Wal Masakin Berau.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Ketua Yayasan, Abdul Manan mengatakan, bantuan yang akan diberikan merupakan baju-baju layak pakai, yang merupakan hibah dari masyarakat untuk santri.

Kendati hibah tersebut untuk santri, pihaknya menyebut bahwa pakaian layak pakai tersebut sudah lebih dari cukup. Sehingga, pihaknya memilih untuk membagikan pakaian layak pakai tersebut ke korban kebakaran.

“Pakaian ini berasal dari donatur. Yang mana, memang kami memiliki jumlah yang cukup banyak. Sehingga, kami berpandangan bahwa pakaian yang ada bisa dialokasikan kepada korban kebakaran,” ujarnya.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Disebutkannya, salah satu tujuan yayasan tersebut dibentuk, yakni agar berguna bagi sesama. Tidak hanya sebatas sebagai panti asuhan.

“Kami yakini bahwa, kami bisa mengambil peran untuk bisa berbagi. Karena memang kami juga sebagai penyalur ke mustahik,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Pengasuh Santri, Ustaz Mahfud Musleh mengatakan, bahwa memang santri dan santriwati yang berada di yayasan, tidak diperkenankan memiliki banyak baju.

Hal tersebut diberlakukan, guna membuat santri yang berada di yayasan lebih tertib dan mau menjaga kebersihan diri.

“Kalau kebanyakan baju, kami khawatir santri enggan untuk cuci baju. Karena stok baju mereka banyak. Dan berakhir pada menumpuknya baju kotor,” tukasnya. (*/Anto)