Pelabuhan Tanjung Redeb Antisipasi Hambatan Cuaca dan Teknis
OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pelabuhan Tanjung Redeb di Kabupaten Berau melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan volume barang.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb, Deddy Yuwono, mengatakan bahwa periode Nataru selalu menjadi puncak distribusi barang, baik untuk konsumsi, logistik e-commerce, maupun barang ekspor-impor.
Deddy menjelaskan, pihak pelabuhan telah membangun sistem Autogate System di terminal penumpukan kontainer untuk memperlancar arus keluar masuk truk pengangkut barang. Sistem ini bertujuan mengurangi kemacetan dan mencegah penumpukan barang selama periode sibuk tersebut.
“Sistem manajemen ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalkan kemacetan dalam proses bongkar muat,” ujar Deddy, Selasa (17/12).
Untuk mendukung kelancaran operasional, Pelabuhan Tanjung Redeb juga memperkuat koordinasi dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Selain itu, layanan pengaduan bagi pengguna jasa telah disediakan, lengkap dengan pembentukan grup WhatsApp untuk memastikan koordinasi dan respons cepat dengan pihak terkait.
Meskipun menghadapi potensi lonjakan aktivitas, Deddy memastikan bahwa tidak ada penambahan tenaga kerja selama periode Nataru 2024-2025. Fokus utama pelabuhan adalah meningkatkan efisiensi operasional melalui pemantauan dan pengelolaan sumber daya yang sudah ada.
Cuaca buruk seperti hujan deras menjadi salah satu tantangan utama dalam kelancaran distribusi barang selama Nataru. Untuk mengantisipasi, pelabuhan melakukan monitoring terhadap alat bongkar muat dan secara aktif memantau dashboard cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“BMKG menyampaikan informasi cuaca setiap hari melalui grup WhatsApp yang telah kami bentuk,” jelas Deddy.
Selain cuaca, hambatan operasional seperti kerusakan alat juga diantisipasi dengan menyediakan peralatan cadangan. Deddy memastikan bahwa tim operasional telah bersiaga 24/7 untuk menangani gangguan yang mungkin terjadi.
“Alat operator milik BUP telah dilengkapi dengan pengadaan alat baru sebagai cadangan, sehingga kami siap menghadapi segala kemungkinan selama periode sibuk ini,” tambahnya.
Deddy berharap koordinasi yang baik antara pelabuhan, penyedia logistik, dan pengguna jasa dapat menjamin kelancaran distribusi barang selama Nataru. Dengan dukungan infrastruktur baru seperti Autogate System, serta koordinasi intensif melalui grup digital, Pelabuhan Tanjung Redeb optimis dapat menjaga kelancaran arus barang hingga memasuki tahun 2025.
“Semoga sinergi yang terjalin antara pelabuhan, pelaku usaha, dan masyarakat dapat mendukung distribusi barang yang lancar dan aman selama masa Nataru,” tutupnya.
Pelabuhan Tanjung Redeb terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Berau, khususnya dalam menghadapi momen-momen penting seperti Natal dan Tahun Baru. (*)
Penulis: Divana
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.