OKEGAS.ID, Tanjung Redeb – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau tengah membangun sarana prasarana (sarpras) air bersih di empat (4) titik. Yakni Labanan, Mapulu, Merapun, dan Limunjan.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DDPUPR Berau, Decty Toga Maduli, menargetkan pembangunan sapras air bersih itu rampung tahun ini. Walaupun diakuinya, ada yang kemungkinan dilanjutkan tahun depan.

“Sedangkan yang lain masih sementara dilelang. Akhir bulan ini semoga sudah bisa berkontrak. Sehingga paling lambat bulan enam sudah bisa mulai dikerjakan,” ungkapnya, Rabu (8/5/2024).

Sementara untuk rencana pembangunan sapras air bersih di beberapa titik seperti Bidukbiduk dan Maratua, masih harus mencari lokasi yang cocok. Sebab lokasi yang ada saat ini tidak didukung sumber air bersih.

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Masyarakat Memilih, Siapa yang Layak Memimpin Berau 2025-2030?
{{row.Answer_Title}}
  • {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}
VS VS

“Karena ini kan daerah pesisir, sehingga air payau. Untuk kebutuhan memasak tidak bisa. Tapi untuk MCK masih bisa,” tegasnya.

Sebelumnya, Decty menyampaikan pembangunan sapras air bersih yang dilakukan di 14 kampung menelan anggaran Rp 66 miliar. Yakni Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, dan Pegat Batumbuk, Bukit Makmur, Biatan, Punan Mahakam, Muara Lesan, Tembudan, Batu Putih, Merasa, Mapulu, Pegat Bukur, Merapun, dan Long Laai.

Tak hanya itu terdapat pula pembangunan di wilayah perkotaan khususnya di Labanan dengan anggaran Rp 53 miliar dan Singkuang Rp 37 miliar.

“Anggarannya mencapai Rp 146 miliar. Itu untuk kampung dan kota. Labanan dan Singkuang sudah masuk zona kota bukan kampung lagi,” ungkapnya.

Pembangunan SPAM Labanan, sambungnya, merupakan lanjutan dari pembangunan tahap pertama yang sudah dilaksanakan pada 2023 lalu. SPAM itu dibangun untuk menyediakan air minum bagi masyarakat di 5 kampung.

Tak hanya SPAM Labanan. SPAM Singkuang juga memasuki tahap dua pembangunannya dengan pagu anggaran senilai Rp 37 miliar. Namun, SPAM ini sesuai prediksi masih dilanjutkan hingga tahun 2025.

“Sehingga begitu SPAM Singkuang baru telah rampung dibangun, maka SPAM Singkuang lama yang terletak di eks penyeberangan LCT akan ditutup. Karena sudah tidak bisa ditingkatkan lagi,” imbuhnya.

Kendati demikian, ditambahkan Decty tidak semua pembangunan sarpras air minum itu merupakan pembangunan baru. Beberapa di antaranya juga merupakan pembangunan lanjutan dari tahun sebelumnya.

“Yang bangun baru itu di 6 kampung yakni Pegat Bukur, Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, Mapulu, dan Merapun. Sisanya merupakan pembangunan lanjutan,” pungkasnya. (*)

Editor: Hardianto